Manusia, Bukan Teknologi Baru, Jadi Tantangan Utama Adopsi Robotaxi

Robotaxi mulai menjadi kenyataan setelah bertahun-tahun janji dan promosi. Mobil tanpa sopir sekarang sudah jalan di kota seperti San Francisco, Shenzhen, dan Wuhan. Perusahaan robotaxi juga masuk pasar baru kayak Singapura dan Uni Emirat Arab. Kamis lalu, CEO Tesla Elon Musk bilang setengah populasi AS akan bisa akses robotaxi pada 2026.

Menurut orang yang kerja di bidang kendaraan otonom, masalahnya bukan teknologinya, tapi orang, terutama regulator.

“Teknologinya cukup siap untuk skala besar, tapi kami harus kerja sama dengan pemerintah soal regulasi,” kata Kerry Xu, manajer umum WeRide di Singapura, di konferensi Fortune Brainstorm AI Singapura. “Penerimaan masyarakat, data, transparansi… butuh waktu supaya AV jadi bagian normal kehidupan.”

Awal tahun ini, WeRide mengundang Menteri Transportasi Sementara Singapura Jeffrey Siow ke kantor pusatnya di Guangzhou. Di sana, menteri umumkan rencana ambisius untuk luncurkan AV di perumahan publik akhir tahun. Startup Cina ini juga luncurkan bis tanpa sopir pertama di Singapura awal Juli.

ST Liew, presiden bisnis Qualcomm Taiwan dan Asia Tenggara, setuju swasta harus bantu bangun ekosistem kepercayaan. “Kami selalu dorong transparansi data pelatihan lintas industri dan pastikan kami patuh,” katanya.

“Jaga keamanan, pastikan transparan, baru bisa santai di mobil,” lanjutnya.

Liew sebut pengalaman 40 tahun Qualcomm di semikonduktor membantu kerja di kendaraan otonom. Chip baru memungkinkan “AI di tepi” untuk proses belajar, deduksi, dan keputusan lebih otomatis. Ini bikin mobil tanpa sopir bisa dipakai di berbagai daerah dan cuaca, termasuk Asia Tenggara.

Mobil buatan Asia, khususnya Cina, semakin canggih dengan fitur bantuan mengemudi dan perangkat lunak yang ramah pengguna, membuat mobil jadi ponsel beroda.

MEMBACA  Putra Li Ka-shing diundang ke Beijing dalam kesepakatan pelabuhan Panama.

Liew bilang industri mobil beralih ke “mobil berbasis perangkat lunak,” yang memungkinkan pengemudi melakukan banyak hal di dalam mobil.

“Kalau bisa masuk mobil, aku bisa rapat, tanya AI lokasi, pesan restoran, dll.,” kata Liew. “Kayak perpanjangan kantor atau rumah.”