Penggemar sudah mengantre di luar toko Labubu pertama Jerman di Berlin berjam-jam sebelum waktu buka pada Jumat, membentuk barisan panjang demi boneka berbulu dengan mata besar melotot dan gigi tajam.
Ratusan orang menunggu di bawah hujan dengan payung dan kursi lipat, ada yang datang dari berbagai penjuru negeri untuk mendapatkan monster berbulu yang tampak lucu sekaligus seram.
Banyak fans datang sejak pagi buta atau bahkan semalaman, beberapa membawa figur Labubu mereka sendiri untuk teman menunggu toko Pop Mart dibuka di pusat belanja Alexa.
Labubu, yang utamanya dijual oleh retailer China Pop Mart, telah menjadi sensasi global.
Kepopulerannya didorong oleh influencer di TikTok dan Instagram yang mengunggah video membuka kemasan figur-figur tersebut.
Di China, Labubu sudah lama populer. Toko-toko di sana sering dikunjungi kolektor yang menggoyang-goyang “blind box” dengan hati-hati untuk menebak figur apa yang ada di dalam.
Labubu dijual dalam kemasan yang menyembunyikan figur spesifik di dalamnya. Pembeli hanya tahu seri atau tema umumnya, tapi tidak karakter pasti yang mereka dapatkan.
Pop Mart, yang didirikan pada 2010, berencana membuka total tiga gerai di Berlin.