Turnamen Golf APWNU 2025: Kolaborasi untuk Kemajuan Pertambangan Nasional

loading…

Turnamen Golf APWNU Investor Club 2025 diadakan buat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) pertama Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU). Acara ini berlangsung pada 23 Juli 2025 di Sentul Highlands Golf Club, Bogor, Jawa Barat.

Turnamen golf ini adalah bagian dari refleksi satu tahun perjalan APWNU sekaligus wadah strategis untuk memperkuat jaringan antar pelaku bisnis, investor, dan pemangku kepentingan di sektor pertambangan nasional. Pesertanya beragam, mulai dari pemegang WIUPK, kontraktor, supplier tambang, investor, konsultan, asosiasi industri, sampai tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam.

Baca Juga: Hasil China Open 2025: Menang Mudah, Jafar/Felisha ke Perempat Final

Sekjen APWNU, Joko Suprianto, menjelaskan kalau acara ini bertujuan mempererat silaturahmi, membangun kolaborasi, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem pertambangan yang profesional, berkelanjutan, dan inklusif untuk seluruh pelaku di sektor ini.

Sementara itu, Ketua Panitia, Doddy Dewayadi, menyebutkan bahwa turnamen ini memakai sistem handicap System 36 untuk pertama kalinya dan menawarkan banyak hadiah menarik. “Hadiah hole in one-nya mobil listrik dan motor listrik, plus puluhan doorprize seperti sepeda lipat, emas batangan, smartwatch, dan lain-lain. Ini bakal jadi agenda tahunan APWNU,” ujar Doddy.

Ketua PBNU, Gus Ulil Abshar Abdalla, mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, turnamen golf bukan cuma ajang olahraga, tapi juga sarana memperkuat sinergi antara dunia usaha dan ormas dalam mendukung kemandirian ekonomi umat. “Kegiatan semacam ini penting buat mempertemukan pelaku bisnis dan komunitas dalam suasana produktif sekaligus menguatkan semangat kolaborasi menuju pertambangan yang beretika dan adil,” kata Gus Ulil.

Dengan semangat “Golfing for Sustainable Mining, Empowering Communities”, turnamen ini diharapkan menjadi simbol sinergi dan komitmen bersama dalam membangun sektor pertambangan yang sehat, kolaboratif, dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

MEMBACA  UE menetapkan batas waktu 2027 untuk memutus kontrak energi dengan Rusia

(aww)