Pemerintah Berencana Mendistribusikan 21 Juta Buku untuk Meningkatkan Minat Baca

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berencana untuk mendistribusikan 21 juta buku guna meningkatkan literasi di Indonesia. “Kami akan mendistribusikan buku-buku tersebut ke berbagai provinsi di Indonesia,” kata Kepala Badan tersebut, Imam Budi Utomo, dalam Rapat Koordinasi dan Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) tentang Revitalisasi Bahasa Aceh dan Gayo di Banda Aceh pada hari Kamis. Distribusi buku-buku tersebut direncanakan akan difokuskan pada daerah-daerah yang skor penilaian nasionalnya masih rendah. Utomo mengatakan bahwa peningkatan literasi nasional saat ini merupakan salah satu program prioritas badan tersebut. “Untuk itu, pemerintah sedang berupaya meningkatkan literasi dengan mencetak dan mendistribusikan berbagai buku yang terkait dengan literasi,” katanya. Ia juga menyebutkan bahwa nantinya, pemerintah tidak hanya akan mencetak dan mendistribusikan buku, tetapi juga memberikan bantuan dalam penggunaan buku-buku yang didistribusikan tersebut. “Biasanya, banyak buku setelah diberikan tidak digunakan, karena masih disegel dan memiliki penutup plastik. Oleh karena itu, program ini memberikan bantuan,” tambahnya. Dalam Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dilakukan oleh Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Indonesia meraih skor 359 poin dalam membaca, lebih rendah dari rata-rata 476 poin di negara-negara OECD. Berita terkait: Membaca digital untuk meningkatkan literasi keluarga adalah hal mendasar: Perpusnas Berita terkait: Perpustakaan Nasional menargetkan membangun 10 ribu perpustakaan desa Berita terkait: Pemerintah fokus pada pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan inklusi keuangan​​​​ Penerjemah: Rahmat Fajri, Raka Adji Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Jalan dan jembatan di Amerika akan mendapatkan $830 juta untuk perbaikan iklim