Citigroup dan Ant International Uji Coba Alat FX Berbasis AI untuk Klien Guna Mengurangi Biaya Lindung Nilai

SINGAPORE (Reuters) – Citigroup dan perusahaan teknologi finansial Ant International yang berbasis di Singapura udah meluncurkan program percobaan pakai kecerdasan buatan untuk bantu klien kelola risiko valas lebih baik, kata perusahaan itu di hari Jumat.

Program ini gabungin solusi Fixed FX Rates dari Citi, yang sering dipake klien bank di sektor kayak e-commerce, sama model Falcon Time-Series Transformer dari Ant International, yaitu alat prediksi AI yang bantu bisnis kurangi biaya lindung nilai valas, menurut pernyataan bersama.

Program percobaan ini awalnya dikembangin buat klien penerbangan, udah dipake di transaksi langsung sama maskapai Asia besar yang bisa kurangi biaya lindung nilai valas untuk penjualan tiket online, kata perusahaan itu.

“Penghematan biaya lindung nilai 30% yang dicapai Ant International buat klien maskapai percobaan tunjukkan efisiensi biaya yang bisa didapat pakai lindung nilai valas berbasis AI,” kata Kelvin Li, manajer umum Platform Tech di Ant International.

“Kami senang bisa kembangkan solusi ini bareng Citi untuk layani lebih banyak bisnis dan industri,” tambahnya.

Ant International adalah afiliasi dari raksasa fintech China, Ant Group, yang didirikan miliarder Jack Ma. Perusahaan ini nyediain pembayaran digital global, digitalisasi, dan teknologi finansial, serta beroperasi di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Peluncuran ini terjadi enam bulan setelah Citi mulai keluarin alat AI baru buat dipake karyawan di delapan negara, dengan akses untuk 140.000 karyawan secara global.

Bank-bank besar udah pake alat AI dengan cara lebih terarah. Morgan Stanley punya chatbot yang bantu penasihat finansial berinteraksi sama klien, sementara asisten virtual Erica dari Bank of America fokus di transaksi harian klien ritel.

MEMBACA  Purolator Kanada membeli Livingston untuk meningkatkan kapasitas perdagangan lintas batas

(Laporan oleh Yantoultra Ngui di Singapura dan Selena Li di Hong Kong; Penyuntingan oleh Shri Navaratnam)