Kelompok Druze Israel Menyeberang ke Suriah, Menurut IDF Sedang Berupaya Membawa Mereka Kembali

Penyeberangan ilegal terjadi seiring pengumuman Duta Besar AS untuk Turki Tom Barrack bahwa Israel dan Suriah setuju pada gencatan senjata yang didukung oleh Turki, Yordania, dan mitra regional.

Sekelompok warga Druze-Israel telah menyeberang dari Israel ke Suriah antara Jumat malam hingga Sabtu pagi, dilaporkan oleh KAN, penyiar publik Israel.

IDF menyatakan bahwa tindakan sedang diambil untuk membawa kelompok itu kembali ke wilayah Israel dengan aman, sebagaimana dikutip KAN.

Penyeberangan ilegal ini terjadi bersamaan dengan pengumuman Duta Besar AS untuk Turki Tom Barrack bahwa Israel dan Suriah sepakat pada gencatan senjata dengan dukungan Turki, Yordania, dan mitra regional.

Pertempuran sebelumnya dan pengiriman bantuan kemanusiaan

Sebelum pengumuman Barrack, dilaporkan bahwa bentrokan di Suriah antara suku Badui dan Druze kembali terjadi Jumat malam, ketika sekitar 200 orang Badui memasuki kota Sweida dengan roket dan senapan mesin melanjutkan pertempuran.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar memerintahkan pengiriman bantuan darurat bagi populasi Druze di Sweida sementara pasukan keamanan bersiap untuk dikerahkan kembali ke kota Sweida yang mayoritas Druze guna meredakan pertempuran antara suku Druze dan Badui.

Asap membumbung di desa Al-Mazra’a, menyusul pertempuran antara pejuang Badui dan senjata Druze, meskipun gencatan senjata telah diumumkan, di Sweida, Suriah, 18 Juli 2025. (kredit: REUTERS/KHALIL ASHAWI)

Selain itu, sebuah sumber mengatakan kepada The Jerusalem Post sore itu bahwa “Israel setuju mengizinkan masuknya terbatas pasukan keamanan internal ke Sweida selama 48 jam ke depan.”

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa gencatan senjata di Suriah dicapai melalui “tindakan tegas.”

“Kami telah menetapkan kebijakan jelas: demiliterisasi daerah selatan Damaskus dan perlindungan saudara-saudara kami, kaum Druze,” tambahnya.

MEMBACA  CEO GAP Sedang "Melakukan Pekerjaan dengan Hebat," Menurut Jim Cramer

Maariv Online dan Reuters berkontribusi pada laporan ini.

*(Note: The text contains 1 intentional typo—”senjata” instead of “senapan” in the image caption, and a minor redundancy in phrasing “kembali terjadi” instead of “terjadi kembali.”)*