Penerimaan Pajak Menurun, Sri Mulyani dan Tim Ungkap Penyebab Utamanya

Selasa, 15 Juli 2025 – 07:00 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Keuangan melalui Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, melaporkan penerimaan pajak bruto mencapai Rp1.087 triliun di semester I-2025.

Baca Juga:
Pedagang di Toko Online Resmi Kena Pajak, Simak Aturannya

Sementara, penerimaan neto hingga Juni 2025 tercatat Rp837 triliun. Namun, dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Bimo mengaku ada masalah di penerimaan neto, terutama terkait PPh Badan dan PPN & PPnBM.

Baca Juga:
Berlaku Tahun Depan, Pemerintah Bakal Kenakan Pajak untuk Media Sosial

"Ada masalah di penerimaan neto, terutama realisasi PPh Badan dan PPN & PPnBM. Ini karena ada restitusi yang cukup besar," kata Bimo, dikutip Selasa (15/7/2025).

Ilustrasi Pajak. (istimewa/VIVA)

Baca Juga:
Kemenkeu Usul Snack Kemasan Mengandung Natrium Dikenakan Cukai

Realisasi neto PPh Badan di semester I-2025 tercatat Rp151,71 triliun (minus 12,1%), sedangkan PPN & PPnBM Rp297,90 triliun (minus 10,5%). Meski begitu, penerimaan pajak di Juni naik 15,8% dibanding Mei yang minus 7,4%.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

"Ada tren positif di Juni, setelah sebelumnya Maret-April mulai membaik meski ekonomi melambat. Tapi di Mei sempat minus 7,4%," ujar Bimo.

Secara tahunan (yoy), penerimaan pajak Juni berhasil rebound. "Semoga ini jadi sinyal positif untuk terus membaik hingga Desember," katanya.

Penerimaan pajak berkontribusi 69,23% dari total penerimaan negara di semester I-2025, tumbuh 1,6% dibanding 2024.

"Kinerja penerimaan pajak di semester I-2025 konsisten meningkat," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Menteri Agama Menyebut Pemerintah Menunda Kewajiban Sertifikasi Halal hingga Oktober 2026