Indonesia akan meluncurkan 103 koperasi desa percontohan pada 21 Juli.

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa 103 koperasi desa percontohan siap diresmikan pada 21 Juli.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Minggu, dia mengatakan persiapan peresmian hampir selesai, dan koperasi-koperasi ini akan diperkenalkan ke publik melalui acara virtual.

Koperasi percontohan ini bertujuan menginspirasi koperasi desa lain untuk meniru ekosistem yang dibangun melalui inisiatif percontohan ini, membantu memperlancar operasional ke depannya.

Menurut Setiadi, setiap koperasi dirancang sebagai entitas bisnis terintegrasi penuh, memiliki unit seperti toko sembako dan klinik kesehatan. Mereka juga akan terlibat dalam penyaluran bantuan pemerintah, LPG bersubsidi, dan pupuk.

“Koperasi ini akan menjadi simbol kolaborasi dan kemandirian ekonomi desa,” katanya. “Kami ingin desa menjadi pondasi kebangkitan ekonomi nasional.”

Menteri menyebutkan operasional 103 koperasi percontohan didukung pendanaan dari bank BUMN dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Skema pendanaan ini dirancang untuk meningkatkan akses koperasi terhadap dana sambil menjaga standar kehati-hatian dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Sebuah regulasi dari Menteri Keuangan—yang sedang disiapkan—akan mengatur proses pendanaan tersebut.

Hingga 13 Juli, total 81.147 “Koperasi Desa Merah Putih” telah terbentuk melalui musyawarah desa khusus, dengan 77.888 di antaranya sudah berbadan hukum.

Selain peresmian, Setiadi menekankan tim tugas koperasi desa akan fokus memberikan dukungan operasional, termasuk pelatihan pengembangan bisnis dan manajemen koperasi.

Berita terkait:
Koperasi desa alat untuk pemberdayaan ekonomi: menteri
Koperasi desa bertujuan hentikan rantai rentenir

Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Desa Emas Pekerja Migran Diresmikan di Jawa Tengah