Saham United Parcel Service (NYSE: UPS), atau lebih dikenal sebagai UPS, turun 20% di paruh pertama 2025, menurut data dari S&P Global Market Intelligence. Penurunan ini terjadi karena investor khawatir perusahaan tidak bisa memenuhi panduan laba tahunan awalnya akibat perselisihan tarif perdagangan yang mengurangi volume pengiriman. Setelah gagal memenuhi target laba di 2023 dan 2024, investor tidak mau melihat manajemen gagal lagi di 2025. Sayangnya, hal itu mungkin terjadi.
Ini pertanyaan penting karena kedua kemungkinan bisa terjadi. Bedanya, memotong dividen bisa jadi keputusan bagus buat investor. Tapi ketidakpastian ini tidak baik untuk harga saham UPS.
Awal tahun, manajemen memproyeksikan pendapatan $89 miliar dan margin operasi 10.8%, artinya laba operasi $9.61 miliar. Mereka juga berharap arus kas bebas (FCF) $5.7 miliar untuk mendukung dividen $5.5 miliar dan buyback saham $1 miliar.
Tapi saat laporan kuartal pertama, manajemen tidak memperbarui panduan tahunan karena volume pengiriman lebih rendah dari ekspektasi akibat konflik dagang.
Tekanan pada panduan laba berarti tekanan juga pada FCF, dividen, dan rencana buyback. FCF $5.7 miliar awalnya tidak cukup untuk menutup dividen dan buyback.
Banyak investor memegang saham UPS karena dividennya besar (yield 6.5%). Tapi, menggunakan uang perusahaan untuk membayar investor tidak selalu strategi terbaik. Kebanyakan investor beli saham karena percaya manajemen bisa menghasilkan keuntungan lebih besar.
UPS punya peluang investasi di sektor kesehatan dan UKM, dimana mereka sudah sukses. Manajemen punya rencana untuk kembangkan ini.
Investor akan nantikan hasil kuartal kedua akhir Juli dan update panduan, sementara manajemen hadapi tantangan jangka pendek tapi tetap fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Sebelum beli saham UPS, pertimbangkan ini:
Tim analis Motley Fool Stock Advisor baru saja memilih 10 saham terbaik untuk dibeli sekarang… dan UPS tidak termasuk. 10 saham ini bisa memberi keuntungan besar di masa depan.
Contohnya, Netflix masuk daftar ini tanggal 17 Desember 2004. Kalau invest $1.000 waktu itu, sekarang bisa jadi $671.477! Nvidia juga, masuk daftar 15 April 2005. Invest $1.000 waktu itu bisa jadi $1.010.880!
Rata-rata return Stock Advisor adalah 1.047% — jauh lebih tinggi dari S&P 500 yang hanya 180%. Jangan lewatkan daftar 10 saham terbaru ini. Gabung Stock Advisor untuk lihat.
*Return Stock Advisor per 7 Juli 2025.
Lee Samaha tidak memegang saham UPS. Motley Fool memegang saham UPS dan punya kebijakan pengungkapan.
Artikel "Why Shares in UPS Declined by 20% in the First Half of 2025" awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool.