India Tinggalkan BRICS, Jalin Kesepakatan Dagang dengan AS

India Perkuat Kerjasama Dagang dengan AS, Jauh dari BRICS

loading…

India mengambil langkah strategis dengan memperkuat hubungan dagang bersama Amerika Serikat (AS), sambil menjauh dari ambisi BRICS utk kurangi ketergantungan pada dollar. Foto/Shutterstock

JAKARTA – India memilih untuk mempererat kerja sama perdagangan dengan AS, sekaligus mengurangi keterlibatan dalam rencana BRICS yang ingin melemahkan dominasi dolar. Keputusan ini diambil sebagai respon ancaman tarif impor dari Presiden Donald Trump, yang tegas memperingati negara-negara yg mencoba tinggalkan dolar AS.

Menurut Bloomberg, pemerintah India secara resmi menyatakan tidak bermaksud melemahkan dolar dalam transaksi global. Pernyataan ini ditujukan untuk menghindari penerapan bea tambahan terhadap ekspor India oleh AS.

Baca Juga: Indonesia Tak Takut Ancaman Tarif Trump pada Semua Anggota BRICS

Sebagai anggota BRICS sejak 2009, India terlihat hati-hati dalam menanggapi isu dedolarisasi yg digagas beberapa anggota. Pejabat New Delhi dikabarkan telah berkoordinasi dengan AS untuk memastikan kebijakan nilai tukar India tak dianggap ancaman bagi dolar.

Ancaman Trump bukan omong kosong. Pada Rabu (9/7), Brasil dikenai tarif impor 50% oleh AS. Ini terjadi hanya dua hari setelah KTT BRICS 2025, di mana Brasil dan India jadi fokus utama.

Presiden Brasil, Lula da Silva, mengkritik keras kebijakan Trump dan menegaskan negaranya tak akan tunduk pada tekanan. Namun, India memilih pendekatan berbeda dengan tetap menjaga hubungan baik dengan AS.

Mantan diplomat India di WTO, Mohan Kumar, menegaskan bahwa Trump tidak suka dengan beberapa anggota BRICS, termasuk India, yang pernah bahas mata uang alternatif. Tapi, India konsisten membedakan antara perdagangan lokal dan dedolarisasi total.

MEMBACA  Mampukah Khamzat Chimaev Melampaui Prestasi Khabib Nurmagomedov?