Menteri Soroti Kaitan Antara Kerusakan Lingkungan dan Stunting

Jakarta (ANTARA) – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menekankan hubungan antara kerusakan lingkungan, khususnya akses terbatas ke air bersih dan makanan, dengan masalah stunting di Indonesia yang sedang diatasi pemerintah.

“Kondisi lingkungan yang buruk, seperti degradasi, keterbatasan akses air bersih dan pangan, serta perilaku yang merugikan kesehatan lingkungan, dapat berkontribusi pada stunting,” ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/BKKBN di Jakarta, Rabu.

Stunting, yaitu gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, menjadi ancaman serius bagi generasi muda di tengah upaya bangsa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Ekosistem yang rusak—baik air, udara, maupun tanah—dapat memengaruhi kualitas makanan dan air yang dikonsumsi generasi muda, akhirnya berdampak pada asupan gizi anak,” jelas Hanif.

Untuk menurunkan angka stunting nasional yang tercatat 19,8 persen pada 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH bekerja sama dengan BKKBN guna mendukung perkembangan anak usia dini.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, kementerian sepakat memasukkan pusat pengasuhan anak (Taman Asuh Sayang Anak/Tamasya) ke dalam kriteria penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2025.

Hanif menyebutkan, 5.476 perusahaan mengikuti penilaian PROPER tahun ini, dan yang ingin meraih peringkat “Emas” harus mencantumkan program inovasi sosial seperti Tamasya, bagian dari strategi pencegahan stunting BKKBN.

Keikutsertaan Tamasya dalam PROPER diharapkan meningkatkan kesadaran akan peran penting lingkungan sehat bagi tumbuh kembang anak.

“Program Tamasya yang digagas Menteri Pemberdayaan Perempuan/Kepala BKKBN berperan penting dalam menyadarkan masyarakat akan kebutuhan lingkungan hidup berkualitas untuk dukung perkembangan anak,” tambah Hanif.

Berita terkait: Lombok Timur lawan pernikahan anak dengan aksi akar rumput

MEMBACA  Pengurangan Tenaga Kerja Amazon dan Rencana AI yang Bocor: Akankah Era Pengangguran oleh Robot Segera Tiba?

Berita terkait: Indonesia larang perpeloncoan dan bullying di masa orientasi sekolah

Penerjemah: Prisca, Azis Kurmala
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025