Jakarta (ANTARA) – Indonesia menyatakan kepercayaan penuh pada timnya yang sedang bernegosiasi soal tarif timbal balik dengan Amerika Serikat (AS), meski Presiden Donald Trump memperingatkan akan menambah tarif 10 persen untuk anggota BRICS dan sekutunya.
“Kami percaya pada negosiator kami yang saat ini berada di AS,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin.
BRICS adalah singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Seiring waktu, blok ini berkembang mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Kartasasmita mengatakan bahwa negosiator tarif yang ditugaskan ke AS memiliki target timbal balik terbaik untuk Indonesia.
Dia menambahkan bahwa dia yakin Indonesia penting untuk kemajuan ekonomi AS.
“Saya pikir pemerintah AS akhirnya akan lebih fleksibel dan dinamis terhadap kepentingan kami. Indonesia cukup penting bagi AS dalam hal geoekonomi, ekonomi, perdagangan, dan lainnya,” jelasnya.
Namun, dia mengakui bahwa tarif tambahan akan berdampak pada Indonesia.
Mengenai diversifikasi pasar produk domestik, menteri menginformasikan bahwa ekspor barang dalam negeri saat ini dalam posisi baik, yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi.
“Ada empat kunci utama pergerakan ekonomi: pertama konsumsi rumah tangga, kedua investasi, diikuti ekspor dan belanja pemerintah,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan 10 persen pada negara mana pun yang mendukung “kebijakan anti-AS” dari kelompok BRICS.
“Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini,” tulisnya di platform media sosialnya, Truth Social, pada Minggu.
Pernyataan ini muncul saat para pemimpin negara BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil, untuk pertemuan tahunan mereka.
Dalam posting terpisah, Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mulai mengirim surat pemberitahuan kesepakatan perdagangan pada Senin pukul 12 siang waktu Washington.
Berita terkait: Indonesia incar kesepakatan energi AS senilai 15,5 miliar dolar
Berita terkait: Pembicaraan tarif AS: Menteri Perdagangan optimis hasil positif
Berita terkait: Pembicaraan tarif: Pemerintah undang investasi mineral kritis dari AS
Penerjemah: Ahmad Muzdaffar, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025