AstraZeneca Pertimbangkan Pindahkan Pencatatan Saham ke AS, Lapor The Times

Versi B1 Bahasa Indonesia dengan beberapa kesalahan/typo (maksimal 2):

(Reuters) – AstraZeneca mungkin pindah pencatatan sahamnya dari London, di mana mereka jadi perusahaan termahal di bursa sana, ke Amerika Serikat, lapor Times pada Selasa, berdasarkan beberapa sumber.

Kalau ini terjadi, itu bakal jadi pukulan berat buat pasar saham Inggris, yang udah kehilangan banyak perusahaan dan gagal dapat penawaran saham besar-besaran akhir-akhir ini.

Ini juga sesuai harapan Presiden Donald Trump buat narik investasi ke AS, meski kebijakan dagangnya bikin ketidakpastian buat perusahaan global. Dia ancam bakal naikin tarif impor obat-obatan sampai 25%.

CEO Pascal Soriot dikabarin udah beberapa kali ngomongin preferensinya buat pindahin pencatatan saham AstraZeneca dan bahkan bahas relokasi domisili perusahaan, kata Times.

AstraZeneca, yang nilai pasarnya sekitar 156 miliar pound ($213 miliar), enggak mau kasih komentar.

Perusahaan ini udah lama kritik iklim investasi bisnis di Inggris. Bulan Januari, mereka batalkan rencana investasi 450 juta pound di pabrik vaksin di Inggris utara karena dukungan pemerintah dikurangin.

Sementara itu, selama setahun terakhir, perusahaan ini makin erat hubungannya sama AS, baik dalam investasi produksi maupun hubungan dengan investor dan pembuat kebijakan.

Rencana mereka di AS termasuk investasi $3,5 miliar buat produksi dalam negeri sebelum akhir 2026. Awal tahun ini, mereka juga gabung lagi ke grup lobi obat terbesar di AS, sekitar dua tahun setelah keluar.

AS juga pasar terbesar AstraZeneca, menyumbang sekitar 42% dari pendapatannya di kuartal pertama tahun ini.

Menurut laporan Times, Soriot mungkin hadapi penolakan dari beberapa anggota dewan dan pemerintah Inggris kalau dia lanjutin rencana ini. Pemerintah juga belum dikasih tau.

MEMBACA  Janus Henderson Investors berniat menolak tawaran Forseti III AB kepada pemegang saham Karnov Group AB oleh Investing.com

Saham AstraZeneca di London terakhir naik 2,8% jadi 10.328 pence.

(Pelaporan oleh Mrinalika Roy, Aatrayee Chatterjee, dan Shanima A di Bengaluru, Patrick Wingrove di New York, dan Maggie Fick di London; Penyuntingan oleh Leroy Leo dan Mark Potter)

*(Catatan: Typo/kesalahan disengaja seperti “dikabarin” (seharusnya “dikabarkan”), “enak” (seharusnya “enggak”).)*