Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa kementeriannya mendorong pemanfaatan peluang penciptaan lapangan kerja di dalam negeri secara efektif.
"Kita harus mengoptimalkan semua kesempatan yang ada," tegasnya usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI pada Rabu.
Pernyataannya ini merespon pernyataan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, tentang pekerjaan di luar negeri sebagai alternatif logis di tengah menyusutnya lowongan kerja domestik.
Menurut Yassierli, peluang penciptaan lapangan kerja di Indonesia bisa diwujudkan melalui program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.
"Mulai dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), lalu unit pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Diikuti upaya hilirisasi, ketahanan pangan, hingga ketahanan energi. Itulah peluang kerja nyata," ujarnya.
Selain memperluas kesempatan kerja, menteri menyebut program strategis ini bisa meningkatkan produktivitas pekerja di dalam negeri yang masih dinilai rendah.
Untuk mempercepat tujuan tersebut, kementeriannya berupaya menyiapkan SDM lebih berkualitas lewat pelatihan dan pendidikan vokasi.
Ia juga menyerukan kerja sama strategis antar pemangku kepentingan dan lintas kementerian.
Misalnya, kementeriannya telah menandatangani MoU dengan Kementerian Koperasi untuk pelatihan SDM bagi Koperasi Merah Putih.
Lebih jauh, Yassierli mengatakan lapangan kerja baru juga bisa tercipta dari investasi di beberapa sektor industri di Indonesia.
Badan Pengelola Investasi Danantara dan Kementerian Investasi memegang peran penting dalam hal ini, tambahnya.
"Kami sudah tandatangani MoU dengan Kementerian Investasi. Ke depannya, setiap investasi akan mempertimbangkan aspek ketenagakerjaan," jelas Yassierli.
Selain itu, kedua kementerian terbuka membahas peluang magang atau kerja di luar negeri, imbuhnya.
Berita terkait: Kadin serukan penciptaan lapangan kerja di tengah kekhawatiran PHK
Berita terkait: Menteri harap satgas PHK tingkatkan penciptaan lapangan kerja
Penerjemah: Arnidhya Nur Z, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025
*(Typo: “tandatangani” seharusnya “menandatangani”)*