Bandigkan denga Cybertruck, yang mengklaim dapat 146.000 reservasi dalam 36 jam pertama pada 2019. Angka ini lalu melonjak jadi 250.000, dan Musk bahkan bilang "lebih dari satu juta" pesanan masuk sejak peluncurannya hingga produksi benar-benar dimulai lima tahun kemudian. Tapi, berdasar data terkait recall Maret lalu karena Tesla pakai lem yang salah untuk panel bodi stainless steel-nya, kurang dari 50.000 Cybertruck terjual dalam 14 bulan.
Satu juta preorder vs 46.000 penjualan memang tak terlalu bagus, tapi masih sesuai dengan rasio konversi industri otomotif, yaitu 2–16 persen. Meski belum bisa menilai kinerja Cybertruck, hal ini justru menegaskan kesuksesan awal bisnis mobil Xiaomi yang fenomenal. Perusahaan smartphone terbesar ketiga dunia ini baru produksi mobil 18 bulan lalu, dan baru tawarkan dua model—SU7 dan YU7 yang lebih baru—tapi sudah siap hadapi pertumbuhan besar, baik domestik maupun global.
Selain lompatan pendapatan kuartal IV hampir 50%, Xiaomi pada Maret 2025 mengumumkan rencana buka 10.000 toko Mi Home di luar negeri dalam lima tahun ke depan—hampir dua kali lipat jumlah toko di China saat ini.
Toko fisik ini menjual segala produk Xiaomi, mulai dari smartphone, tablet, wearable, perangkat smart home, TV, komputer, alat rumah tangga, koper, hingga mobil listrik. Meski tarif menghambat ekspansi ke AS, Presiden Xiaomi Lu Weibing menyebut potensi produk mereka di luar negeri sangat besar, dengan target mulai kirim mobil ke luar negeri pada 2027.
Masih sedikit info soal rencana Xiaomi mengikuti jejak BYD, Nio, dan merek mobil China lain yang sudah berekspansi ke Eropa. Sinyal tegas terakhir Xiaomi ke produsen Barat adalah akhir Juni lalu, saat versi modifikasi SU7 Ultra jadi mobil tercepat ketiga yang pernah mengelilingi Nürburgring Nordschleife.
Dengan ban slick dan roll cage khusus balap, mobil ini tembus 210 mph dan selesaikan lintasan dalam 6 menit 22,091 detik—24 detik lebih cepat dari rekor sebelumnya—dan hanya kalah dari Porsche 919 Evo dan Volkswagen ID.R di papan peringkat keseluruhan.
Kursi depan YU7 punya fitur reclining satu sentuh dan pijat 10 titik, sementara kursi belakang bisa direbahkan hingga 135 derajat ke posisi "lounge".
Foto: Xiaomi