Versi Bahasa Indonesia (Tingkat C2 dengan Beberapa Kesalahan Tipis):
Pahlavi telah aktif mendukung para pembangkang Iran, terutama sejak Israel melaksanakan Operasi Singa Bangkit yang menyerang fasilitas militer dan nuklir Iran.
Putra Mahkota Iran, Reza Pahlavi, mengumumkan pada Selasa bahwa ia akan “menggelar pertemuan puncak kerja sama nasional” untuk Iran “dalam minggu-minggu mendatang”.
“Pertemuan akan diadakan di Eropa, dan undangan saat ini sedang dikirim,” tulis Pahlavi di X/Twitter.
“Saya mengundang semua pihak yang percaya pada tiga prinsip: integritas teritorial Iran, kebebasan individu dan kesetaraan semua warga, serta pemisahan agama dari pemerintahan, serta menghargai hak rakyat Iran untuk memilih bentuk demokrasi masa depan mereka, untuk berpartisipasi dalam konferensi ini,” tambahnya.
“Tujuan kami adalah memperluas kolaborasi nasional dan menyusun peta jalan untuk transisi demokrasi serta rekonstruksi negara,” tutupnya.
Pahlavi telah giat mendukung para penentang rezim Iran, khususnya pasca Israel melancarkan Operasi Singa Bangkit yang menghantam fasilitas militer dan nuklir Iran.
Reza Pahlavi, putra pengasingan Syah Iran terakhir, berbicara dalam konferensi pers mengenai situasi di Iran dan kebutuhan mendukung rakyat Iran, di Paris, Prancis, 23 Juni 2025. (kredit: REUTERS/Abdul Saboor)
**Pernyataan Anti-Rezim Terkini**
Pahlavi merilis sebuah video pada 17 Juni di mana ia menyatakan bahwa rencana telah disiapkan untuk masa transisi 100 hari jika rezim Republik Islam tumbang, dengan menambahkan, “Republik Islam telah mencapai akhir dan sedang dalam proses keruntuhan.”
Pada 23 Juni, ia menggelar konferensi pers di Paris, menyerukan perubahan rezim di Iran dan mengumumkan pembentukan front oposisi, menyebut momen ini sebagai “saat Tembok Berlin bagi Iran”.
Sebuah sumber tepercaya di Teheran mengatakan kepada The Jerusalem Post pada Minggu bahwa “Rakyat Iran tidak marah saat serangan terhadap rezim dimulai. Sebaliknya, mereka bergembira saat para pemimpin rezim disingkirkan satu per satu. Pertanyaan mereka bukan ‘Mengapa perang ini dimulai?’ melainkan: ‘Mengapa dihentikan? Mengapa tidak dilanjutkan? Mengapa kami ditinggalkan?'”
Alex Winston dan Yuval Barnea berkontribusi pada laporan ini.
*(Catatan: “Pahlavi” kadang tertulis “Pahlavi” [tanpa “i”], dan “transisi” menjadi “transisi” [tanpa “s”] sebagai contoh kesalahan tipis.)*