Jakarta (ANTARA) – Jumlah penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bertambah sebanyak 373.531 orang dalam seminggu terakhir, menurut Badan Gizi Nasional (BGN) pada Senin.
“Dalam seminggu terakhir, total penerima MBG naik 373.531. Mereka termasuk murid dari berbagai jenjang pendidikan,” kata juru bicara BGN, Reddy Hendra, dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Komunikasi Presiden dan diikuti secara daring dari Jakarta.
Dia menambahkan, sebanyak 1.861 dapur khusus atau unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi 5.582.470 warga di seluruh Indonesia.
Penerima makanan tersebut mencakup 321.702 anak di PAUD dan TK, 2,483 juta siswa SD, 1.534.442 siswa SMP, serta 1.169.979 siswa SMA/SMK.
Program MBG juga menjangkau 27.760 santri pesantren, 10.319 anak sekolah khusus, 802 siswa seminari, 15.780 ibu hamil, 26.504 ibu menyusui, dan 74.999 balita.
“Perlu dicatat, SPPG sekarang menerima bahan baku dari tambahan 253 pelaku usaha, termasuk koperasi, BUMDes, dan UMKM,” jelasnya.
Dia menekankan, jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program MBG mencapai 75.325 orang, naik 2.804 dibanding minggu sebelumnya.
Program ini tetap berjalan selama libur sekolah, dengan paket makanan siap santap dan kemasan yang didistribusikan setiap Senin dan Kamis.
BGN berkomitmen menggunakan kemasan ramah lingkungan atau yang bisa dipakai ulang selama liburan untuk mendukung pengurangan sampah plastik.
Berita terkait: Penerima makanan gratis capai 5,5 juta, kata pemerintah
Berita terkait: Dapur SPPG dongkrak ketahanan pangan dan ekonomi desa
Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025