Saya Berbicara dengan 5 AI Tentang Kucing Saya, Tuan Giggles — dan Ini Mengungkap Banyak Tentang Kondisi Chatbot Saat Ini

Lance Whitney/ZDNET

Banyak AI populer menawarkan mode suara yang memungkinkan kamu berbicara langsung dengan chatbot. Seringkali, ngobrol lewat suara lebih nyaman, alami, dan seru dibanding mengetik. Plus, biasanya kamu bisa meninjau transkrip percakapan setelah selesai, jadi tetap ada akses ke teksnya.

Tapi, AI mana yang paling jago ngobrol? Aku mencoba berbicara dengan ChatGPT, Microsoft Copilot, Google Gemini, Meta AI, dan Grok lewat app mobile-nya. Aku mulai dengan topik sama untuk melihat reaksi masing-masing dan arah percakapannya.

Lebih spesifik, aku bilang ke semua AI bahwa kucing kami, Mr. Giggles, belakangan gelisah dan cemas, dan aku khawatir tidak tahu harus berbuat apa. Ini agak benar—kucingku selalu trauma sepulang dari dokter hewan. Efeknya hilang setelah 1-2 hari, tapi kupikir ini topik bagus untuk percakapan.

Aku menilai kemampuan ngobrol AI bukan cuma dari pengetahuan, tapi juga tone dan kepribadian—dua hal penting saat berbicara dengan orang atau bot. Ini hasil percakapannya dan AI favoritku.

ChatGPT
Untuk mengaktifkan suara di ChatGPT, buka app iOS/Android. Ketuk ikon garis ganda di atas, pilih nama akun di bawah, lalu pilih Voice. Kamu bisa dengar berbagai suara sampai menemukan favoritmu. Aku suka aksen Inggris, jadi pilih "Vale"—suara perempuan yang digambarkan cerah dan ingin tahu.

Untuk mulai ngobrol, kembali ke layar utama dan ketuk ikon suara di samping prompt. Aku ceritakan soal kecemasan Mr. Giggles, dan ChatGPT merespons dengan simpati dan saran informatif. AI ini banyak bertanya, seperti perubahan apa yang memengaruhinya dan perilakunya. Saat aku tanya produk penenang, ChatGPT merekomendasikan calming treats, diffuser, dan kalung penenang.

ChatGPT pendengar yang baik, aktif memberi saran konkret, dan mendukung upayaku merawat Mr. Giggles.

MEMBACA  Israel Tangkap Roket dari Yaman Saat Sirene Berbunyi di Tel Aviv

Microsoft Copilot
Untuk ngobrol dengan Copilot, buka app-nya dan ketuk ikon "hamburger" (tiga garis) di kiri atas. Pilih ikon profil, lalu Voice Settings. Coba dengar masing-masing suara—aku pilih "Wave" karena aksen Britisnya.

Setelah itu, ketuk ikon mikrofon di samping prompt. Aku ceritakan soal Mr. Giggles, dan Copilot meyakinkanku bahwa kami akan menemukan solusi. AI ini bertanya pemicu spesifik, dan aku jawab bahwa kecemasannya mulai setelah ke dokter hewan.

Copilot juga menyarankan diffuser feromon dan calming treats. Percakapannya memberikan kenyamanan dan informasi dengan nada simpatik.

Google Gemini
Di app Gemini, ketuk ikon profil di kanan atas, pilih Settings, lalu atur suara Gemini. Aku pilih "Capella"—suara menenangkan dengan sedikit aksen Inggris.

Kembali ke layar utama, ketuk ikon Gemini Live di samping prompt. Aku ulangi cerita Mr. Giggles. Gemini bertanya apakah ada perubahan di lingkungannya. Setelah kusebut dokter hewan, AI ini mengakui bahwa kunjungan vet bisa stres untuk kucing. Sarannya meliputi diffuser feromon, kalung penenang, musik relaksasi, dan mainan favorit.

Sarannya bermanfaat, tapi Gemini kurang menunjukkan simpati dibanding AI lain. Tanggapannya juga cenderung singkat dan tertutup.

Meta AI
Unduh app Meta AI, lalu ketuk ikon profil di kanan atas dan pilih Voice. Ada banyak pilihan suara, bahkan yang meniru selebriti. Aku pilih suara mirip Kristen Bell.

Di layar utama, ketuk tombol Talk. Meta AI sangat responsif dan lihai dalam percakapan dua arah. Setiap tanggapan singkat tapi detail.

Aku juga suka bagaimana kata-kata Meta muncul di layar saat berbicara dan bisa diakses setelah percakapan. Meski nada simpatinya kalah dibanding ChatGPT dan Copilot, Meta AI tetap efektif.

MEMBACA  Musim Pajak 2024: Ini yang Harus Dilakukan Jika Anda Belum Menerima W-2 Anda

Grok
Di app Grok, mungkin tidak bisa ganti suara—kamu dapat suara default saja. Tapi suaranya cukup enak didengar. Kamu juga bisa customize cara Grok merespons: singkat, formal, socratic, atau kustom. Aku pilih opsi kustom dan minta Grok bersikap simpatik.

Di layar utama, ketuk ikon Voice Mode. Grok memberikan banyak saran sekaligus—terlalu banyak, malah. Lebih mirip sesi tanya-jawab daripada percakapan alami.

Meski informasinya berguna, Grok kurang engaging dalam interaksi. Tapi, teks percakapannya tetap muncul di layar dan tersedia sebagai transkrip.

Kesimpulan
Kelima AI ini membantu mengeksplorasi solusi untuk Mr. Giggles. Ada yang lebih komunikatif, ada yang lebih praktis, dan ada yang lebih simpatik. Setiap AI punya keunggulan sendiri, tapi menurutku ChatGPT yang paling memahami, mendengarkan, dan memberikan saran berguna.