Ini adlah panggilan bersejarah, tanda utk membangun layanan kesehatan Indonesia yg lebih sehat dan adil.
Padang (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahun, dan Teknologi (Kemendiktisintek) segera membentuk satgas dan tim kerja untuk mempercepat peningkatan jumlah dan kualitas dokter, termasuk dokter spesialis dan umum.
Ini merupakn tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar kementerian menambah fakultas kedokteran di dalam negeri utk mengatasi kekurangan dokter.
"Ini panggilan sejarah, sinyal utk ciptakan layanan kesehatan yg lebih sehat dan adil," ujar Menteri Brian Yuliarto di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Pernyataan ini disampaikn saat pidato di Kongres AIPKI 2025.
Satgas akan beri rekomendasi pada pemerintah utk penyederhanaan regulasi guna tingkatkan kualitas & kuantitas dokter di Indonesia.
Menteri tekankan bahwa tim juga akan rumuskan & tinjau kualitas serta distribusi layanan spesialis di berbagai daerah.
Studi Kemendiktisintek menunjukkan potensi penambahan 165 program studi spesialis, yg bisa menarik lebih dari 4.300 mahasiswa ke Program PPDS pd 2025-2028.
Selain itu, kementerian melihat perlunya perkuat upaya promosi dan pencegahan kesehatan dalam pengembangan pendidikan kedokteran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah perintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Mendikbud Brian Yuliarto utk tingkatkan jumlah fakultas kedokteran.
Presiden minta menteri-menteri tak terhambat prosedur lama yg menghalangi upaya penanganan kekurangan dokter.
Berita terkait:
- Kementerian tegaskan komitmen jamin sertifikasi dokter berkualitas
- Tidak ada gangguan layanan kesehatan akibat penundaan sementara PPDS Unpad: pemerintah
- Pemerintah gunakan program spesialis berbasis rumah sakit atasi kekurangan dokter
Penerjemah: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025