39.000 Warga Israel Gugat Netanyahu Gara-Gara Serangan Iran (Note: The translation captures the essence while making it visually appealing and natural in Indonesian.)

Kamis, 26 Juni 2025 – 05:02 WIB

Tel Aviv, VIVA – Pihak berwenang Israel telah menerima hampir 39.000 klaim kompensasi untuk kerusakan langsung akibat rudal Iran, menurut laporan media lokal pada Selasa, 24 Juni 2025.

Baca Juga:
Momen Trump Ancam Netanyahu Tak Balas Serangan Iran: Bawa Pilot Kalian Pulang!

Menurut koran Yedioth Ahronoth yang dikutip Anadolu, Rabu, 25 Juni 2025, Dana Kompensasi di Otoritas Pajak Israel telah menerima sekitar 38.700 klaim sejak konflik Israel-Iran dimulai pada 13 Juni.

Dari jumlah itu, 30.809 klaim untuk kerusakan bangunan, 3.713 untuk kendaraan, dan 4.085 untu kerusakan peralatan dan barang lain.

Baca Juga:
Pengamat: Perang Iran-Israel Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme di Indonesia, Waspada!

"Diperkirakan ada ribuan bangunan lagi yang rusak, tapi belum diajukan klaim kompensasi," tulis koran tersebut.

Situs Behadrei Haredim melaporkan, lebih dari 24.932 klaim diajukan di Tel Aviv saja, disusul kota Ashkelon di selatan dengan 10.793 klaim.

Baca Juga:
Jenderal Pasukan Elit Iran ‘Bangkit dari Kematian’ Usai Diklaim Dibunuh Israel

Belum ada perkiraan jumlah kompensasi yang akan diberikan.

Israel menyerang beberapa lokasi di Iran sejak 13 Juni, termasuk fasilitas militer dan nuklir, dengan tuduhan Tehran hampir memproduksi bom nuklir—klaim yang dibantah Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal dan drone, sementara AS ikut campur dengan mengebom tiga situs nuklir Iran pada Minggu.

Setelah 12 hari pertempuran udara, Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata malam itu untuk mengakhiri konflik.

50 Warga Gaza Tewas Ditembaki Israel saat Antre Makanan di Pusat Bantuan AS
Sebagian besar korban adalah orang-orang yang sedang mengantre makanan.
VIVA.co.id | 25 Juni 2025

MEMBACA  BRI Cares: My School as a Realization of Commitment to Advance Education in IndonesiaBRI Peduli: Sekolahku Sebagai Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan di Indonesia