Ledakan di kantor pembuangan bom Detasemen Gegana Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) pada hari Senin menyebabkan sepuluh petugas terluka, kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Imam Sugianto.
\”Saya memastikan tidak ada korban jiwa, dan yang menjadi korban hanyalah sepuluh petugas yang terluka,\” kata Sugianto kepada pers setelah memeriksa lokasi kecelakaan pada hari Senin.
Ia mengatakan bahwa para petugas polisi terluka oleh pecahan kaca yang pecah akibat ledakan di ruang penyimpanan bahan peledak kantor tersebut.
Petugas yang terluka sedang mengikuti pelatihan investigasi TKP bom di ruang yang terletak 10 meter dari penyimpanan saat ledakan terjadi, informasi dari kepala polisi.
Sugianto mengatakan bahwa semua petugas yang terluka telah menerima perawatan medis di fasilitas kesehatan polisi.
\”Syukur kepada Tuhan (korban) telah diobati di Rumah Sakit Bhayangkara, dan tidak ada yang menderita luka serius. Mereka akan tetap di rumah sakit untuk observasi,\” katanya.
Sementara itu, kepala polisi mengatakan pihaknya akan meninjau kerusakan yang disebabkan oleh ledakan di kantor Detasemen Gegana, yang mengkhususkan diri dalam pembuangan bom dan operasi kontra-terorisme.
Struktur di luar kompleks kantor polisi juga akan diperiksa untuk kerusakan potensial, tambahnya, sambil mengatakan bahwa lokasi yang diperiksa untuk kerusakan tersebut akan mencakup kantor kecamatan dan kantor komando distrik militer setempat.
Polisi juga siap membantu warga yang rumahnya rusak akibat ledakan, katanya.
\”Jika ada rumah yang terkena dampak (ledakan), kami akan berkomunikasi (kerusakan) dan memperbaiki rumah-rumah tersebut,\” jamin Sugianto.
Ledakan di kantor Detasemen Gegana mengguncang warga yang tinggal dekat kantor di Jalan Gresik, kecamatan Krembangan, Surabaya, pukul 10:03 pagi waktu setempat (UTC +7).
Berita terkait: Polisi memeriksa lima saksi terkait ledakan di Jakarta Pusat
Berita terkait: Tim bom polisi memusnahkan dua bungkusan mencurigakan
Penerjemah: Willi I/Ananto P, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024