145 Orang Ditusuk Jarum di Festival Musik Prancis

Artikel ini pertama kali muncul di E! Online

Fête de la Musique berakhir dengan sejumlah penangkapan.

Sementara pengunjung di seluruh Prancis menikmati musik di festival jalanan tahunan pada 21 Juni, 12 orang ditahan karena menusuk setidaknnya 145 orang dengan jarum suntik, menurut kementerian dalam negeri Prancis, seperti dilaporkan CNN.

“Kementerian menanggapi ini dengan sangat serius,” ujar juru bicara kementerian kepada media pada 23 Juni. “Tes toksikologi sedang dilakukan dan penyelidikan masih berlangsung.”

Pihak berwenang tidak mengungkapkan isi jarum suntik tersebut, tetapi memberitahu The Guardian bahwa mereka telah membuka penyelidikan setelah tiga orang—termasuk seorang gadis 15 tahun dan pemuda 18 tahun—semuanya ditusuk di lokasi berbeda di Paris. (Ketiganya melaporkan merasa tidak enak badan setelah kejadian.)

Aparat setempat menyebutkan 13 kasus terjadi di Paris, serta di kota-kota lain seperti Angoulême, di mana empat tersangka diduga menusuk 50 dari total hampir 150 korban.

E! News telah menghubungi pejabat Prancis untuk mendapatkan komentar namun belum mendapat tanggapan.

Selengkapnya dari E! Online

Meski Kapolda Paris Laurent Nuñez menyatakan keprihatinannya atas serangan ini, ia mengatakan kepada media berbahasa Prancis CNews pada 22 Juni bahwa festival “berjalan dengan baik.” Meski ada jutaan pengunjung yang ia sebut sebagai “kerumunan tak tertandingi,” tidak ada insiden besar.

Ini bukan pertama kalinya warga Prancis khawatir akan tusukan jarum. Associated Press melaporkan pada Juni 2022 bahwa lebih dari 300 orang mengaku ditusuk di klub malam atau konser tahun itu.

Luc Auffret/Anadolu via Getty Images

Masalah ini juga melanda Eropa saat otoritas di Inggris, Belgia, dan Belanda menyelidiki peningkatan kasus “tusukan jarum.”

Dr. Emmanuel Puskarczyk, yang memimpin penyelidikan, kala itu mengatakan, “Kami tidak menemukan obat, zat, atau bukti objektif yang mengindikasikan… pemberian zat dengan niat jahat.”

MEMBACA  Trump membahas pembelian TikTok dengan beberapa orang, keputusan dalam 30 hari Menurut Reuters.

Namun, kepala pusat kendali racun di Nancy menambahkan, “Yang paling kami khawatirkan adalah penularan HIV, hepatitis, atau penyakit infeksius lainnya.”

Untuk update berita terbaru, klik di sini untuk mengunduh Aplikasi E! News