"Prabowonomics dan Ujian Terberat di Masa Perang Global"

loading…

Global Research on Economics, Advance Technology and Politics (GREAT) Institute, lembaga yang digagas Syahganda Nainggolan mengadakan diskusi dengan tema Prabowonomics dan Tantangan Terbesar di Era Perang Global. Foto/Istimewa

JAKARTA – GREAT Institute, sebuah lembaga yg didirikan oleh Syahganda Nainggolan, menyelenggarakan diskusi tentang Prabowonomics dan Tantangan Terbesar di Era Perang Global. Acara ini menampilkan Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan dan Komisaris Utama MIND ID, sebagai pembicara utama.

Salah satu kesimpulan diskusi menyatakan bahwa negara harus menguasai kembali aset strategis seperti tambang, ladang minyak, dan perkebunan untuk dikelola demi kesejahteraan rakyat. Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan Pasal 33 UUD 1945.

Selain itu, pemerintah Prabowo disarankan untuk mempercepat industrialisasi di bidang pangan dan energi. Kesimpulan ketiga adalah perlunya antisipasi ketegangan global yg memengaruhi aliansi politik.

Baca juga: Syahganda Sebut Pengentasan Kemiskinan oleh Prabowo Merupakan Kerja Ideologis

Pilihan Prabowo untuk lebih dekat dengan Rusia, China, dan negara BRICS daripada Barat memiliki konsekuensi yg perlu diteliti lebih dalam. Syahganda Nainggolan, Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, menekankan bahwa Prabowo memimpin Indonesia di masa paling menantang dalam sejarah modern.

“Dunia sedang menuju perang global, terlihat dari konflik di Gaza hingga Laut China Selatan. Multilateralisme runtuh, blok-blok kekuasaan semakin kuat,” ujarnya di Kantor GREAT Institute, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

MEMBACA  Lima Film yang Dibintangi Andrew Andika, dari Komedi hingga Horor