Masa Depan Bisnis Bukan Tentang AI – Laporan Ini Membuktikannya

piranka/Getty Images

Waktu itu, aku lagi scroll-scroll internetnya Beyoncé pas istirahat makan siang, diam-diam berharap AI bakal ngambil pekerjaanku tapi tetap kasih gaji (jangan dihujat; aku tau kamu juga mikir gitu). 😤

Trus, aku nemu headline yang bikin hampir tersedak: "Hampir Setengah Pencarian Google Itu Branded. Ini Alasannya Kenapa Itu Penting" dari Ahrefs.

Btw: ChatGPT search udah lebih pintar – tapi apa udah bisa gantikan Google buat kamu?

Kalo laporan ini bener, ini bisa jadi tren mengejutkan buat masa depan bisnis online. Aku nggak lebay, tapi kita bahas lebih lanjut nanti.

Kalo kamu baru kenal aku, aku Lester, tapi panggil aja Les. Aku founder dengan exit sukses dan marketer pemenang penghargaan. Timku udah pakai AI buat bikin tools internal biar tetep unggul di industri kompetitif, dan ini ngasih aku insight tentang gimana AI mengubah digital marketing.

Makanya, aku yakin banget ini hal besar dan perlu diperhatiin.

BTW, kalo kamu tertarik sama insight AI & marketing, daftar newsletter gratisku, No Fluff Just Facts. Aku share tren marketing & inovasi AI yang wajib ditonton.

Oke, cukup bahas aku. Yuk kita bahas laporan ini sambil tenggorokanku pulih. 😅

Mengurai Data

Sebelum nyelam lebih dalam, mari definisikan branded search.

Branded search itu pencarian yang nyebutin nama perusahaan, produk, atau merek. Misal, "Sepatu Nike" atau "Penulis favoritku, Les dari ZDNET" (ya emang contoh lebay sih 🙃).

Intinya, kombinasi antara "brand" dan yang kamu cari itulah yang bikin disebut branded search.

Artinya, kamu udah tau mau apa. Bedain sama non-branded search kayak "sepatu" atau "sepatu lari terbaik" di mana kamu belum punya preferensi.

MEMBACA  Petunjuk dan jawaban untuk Rintangan Hari Ini tanggal 14 April 2025

Nah, mana yang lebih penting? 🤔

Jawabannya, dua-duanya, tapi kita bahas nanti.

Pertama, kenalin dulu Ahrefs—platform SEO & marketing intelligence terpercaya. Bahkan 44% marketer Fortune 500 pake ini, dan aku sendiri udah pake hampir 10 tahun. 🤓

Tool ini sangat powerful! Bisa analisis keyword, audit situs, lacak kompetitor, dll. Makanya datanya patut dipercaya.

Sekarang, yuk bahas laporannya.

Ini yang menarik perhatianku: 👀

  • Data diambil dari 150 juta keyword di AS.
  • 45,7% pencarian Google di AS itu branded.
  • 36,9% unique queries nyebut merek/produk.
  • Pencarian branded panjang (3+ kata) mendominasi, artinya orang cari info spesifik.

    Langkah Selanjutnya

    Para "guru" mungkin bakal bilang "optimasi keyword branded", tapi itu cuma solusi sementara.

    Yang penting sebenernya? Brand building.

    Memang nggak instan, tapi ini fondasi. Ibaratnya, kue dipanggang 350° selama 1 jam—kalo dipaksain 700°, ya gosong.

    Brand yang kuat bikin iklan lebih murah, email lebih efektif, engagement sosial media naik. Intinya? Konsistensi.

    Bukan cuma soal warna atau font, tapi seberapa konsisten kamu menghadirkan produk/jasa terbaik, layanan pelanggan, dan kehadiran buat audiens.

    Di dunia serba AI ini, fondasi tetap sama: orang perlu kenal, suka, dan percaya sama kamu.

    Pendapatku

    Laporan ini tunjukkan Google bukan cuma tempat orang cari hal baru, tapi juga afirmasi keputusan. Konsistensi dan hubungan dengan audiens itu kunci bisnis—dulu, sekarang, dan nanti. �

    AI itu penting, tapi fondasi nggak akan berubah. Taktik terbaik tetaplah berbuat baik buat pelanggan secara konsisten.

    Semoga bermanfaat. Aku dukung kamu! 😇

    P.S. Mau tips AI praktis? Daftar No Fluff Just Facts.

    Dapatkan berita tech terbaru tiap pagi lewat Tech Today ZDNET.

MEMBACA  Peringatan Ahli Pasar: Nvidia berada dalam gelembung, saham akan mengecewakan selama satu dekade, dan resesi akan melanda tahun ini