Netflix (NFLX) telah naik hampir 80% dalam setahun terakhir, bahkan mencapai $1.200 per saham, sehingga beberapa orang khawatir harganya terlalu mahal. Kritikus bilang kenaikan tajam ini, didorong pertumbuhan pelanggan dan strategi baru, mungkin tanda harganya terlalu tinggi.
Tapi momentum ini mungkin bukan cuma sementara. Dengan AI, konten langsung, dan banyak sumber pendapatan, Netflix siap untuk terus tumbuh. Meski mungkin ada penurunan jangka pendek, jatuh di bawah $1.000 kecil kemungkinannya. Saya sangat optimis dengan saham ini yang terus membuktikan kritikus salah.
Salah satu kesuksesan terbesar Netflix akhir-akhir ini adalah kemajuan AI untuk rekomendasi. Saat kamu buka Netflix, kamu mungkin nemu acara yang cocok banget buat kamu. Ini berkat mesin rekomendasi AI yang menyumbang 80% tontonan tahun lalu, dengan rata-rata dua jam per hari per pelanggan.
AI juga membantu Netflix menganalisis kebiasaan nonton buat ngasih rekomendasi yang pas, kayak Squid Game Season 2 yang ditonton 68 juta kali di minggu pertama. Ini bikin pelanggan lebih puas dan betah, terlihat dari angka berhenti langganan yang stabil meski harga naik.
AI juga berperan besar dalam menarik investor. Dari ngecek naskah sampai optimisasi produksi, AI bantu Netflix hemat biaya tanpa kurangi kualitas. Contohnya film Carry-On yang ditonton 42 juta kali di minggu pertama—AI bantu perbaiki ritme film biar lebih menarik.
Di MoffettNathanson Media Conference, manajemen Netflix tekankan efisiensi ini memungkinkan mereka bikin berbagai konten—dari Guillermo del Toro’s Frankenstein sampai Happy Gilmore 2—tanpa anggaran membengkak.
Cerita Berlanjut
Netflix rencana investasi $18 miliar untuk konten di 2025. Kemampuan mereka menghemat biaya produksi dengan AI jadi keunggulan kompetitif. Sementara pesaing masih berjuang dengan skalabilitas, Netflix sudah terbukti bisa produksi konten berkualitas dengan efisien.
Lalu ada paket beriklan Netflix yang diluncurkan 2022 dan sukses besar, dengan 94 juta pengguna aktif per bulan di awal 2025, naik dari 40 juta tahun sebelumnya. AI jadi rahasianya, bikin iklan yang terasa alami dan sesuai vibe acara. Misal, kamu pause Stranger Things dan liat iklan diner retro yang cocok sama nuansa filmnya.
Tahun depan, Netflix mungkin bakal luncurkan iklan hasil AI yang lebih tepat sasaran. Manajemen proyeksikan pendapatan iklan bisa naik dua kali lipat tahun ini. Dengan 45% pendaftar baru di pasar paket iklan memilih opsi ini, Netflix sedang gali tambang emas yang susah ditandingi pesaing. Risikonya, terlalu banyak iklan bisa bikin penonton kesal. Tapi saya percaya manajemen Netflix bisa atur ini dengan baik.
Meski banyak hal positif dari AI, harga saham Netflix sekarang 47x estimasi EPS tahun ini—nilai yang tinggi bahkan untuk pemimpin pasar dengan pertumbuhan dua digit. Ada yang bilang koreksi udah harus terjadi, dan itu masuk akal. Saya setuju Netflix mungkin alami penurunan, tapi tunggu sahamnya jatuh jauh—apalagi di bawah $1.000—mungkin sia-sia.
Dengan pertumbuhan pendapatan yang konsisten dan AI yang bisa tingkatkan margin jangka panjang, Netflix siap pertahankan pertumbuhan EPS 20%+ di masa depan. Ditambah arus kas yang stabil, perusahaan ini mungkin terus dapat valuasi premium. Buat investor jangka panjang, Netflix tetap saham berkualitas yang layak dibeli.
Wall Street masih sangat optimis dengan Netflix, dengan rekomendasi “Strong Buy” dari 29 analis dan 9 “Hold” dalam 3 bulan terakhir—tanpa satupun rekomendasi “Sell”. Tapi, target harga rata-rata $1.239,76 dalam 12 bulan cuma naik 2,2% dari harga sekarang.
Lihat lebih banyak rating analis NFLX
Menurut saya, ini menunjukkan potensi pertumbuhan pendapatan Netflix masih kurang dihargai, terutama karena efisiensi AI dan kinerja konten yang kuat. April lalu, Netflix laporkan EPS $6,61 dengan pendapatan $40 miliar, lebih dari 300 juta rumah tangga berbayar, dan 700 juta penonton. Analis prediksi EPS $7,03 di rapat 17 Juli nanti.
Kenaikan harga saham Netflix mencerminkan kepercayaan investor akan kemampuan mereka manfaatkan AI untuk naikkan pendapatan dan turunkan biaya. Dari AI yang tingkatkan keterlibatan pengguna sampai pertumbuhan paket beriklan, Netflix semakin diakui sebagai pemimpin di industri streaming, dengan potensi dominasi lebih besar lagi.
Meski valuasinya tinggi, tren pendapatan yang kuat membuat penurunan besar kecil kemungkinannya dalam waktu dekat.
Disclaimer & Disclosure Laporkan Masalah