Rabu, 18 Juni 2025 – 17:27 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan situasi ketidakpastian global akan menjadi permanen. Hal ini karena berakhirnya tarif dagang awal Juli nanti, yang memicu negara maju mengambil kebijakan fiskal untuk melindungi diri.
Baca Juga:
Sri Mulyani Tak Setuju Pajak Flat: Orang Kaya dan UMR Pasti Beda
Sri Mulyani menjelaskan, ketidakpastian saat ini bukan akibat bencana alam atau masalah sementara, tapi karena kebijakan dagang Amerika Serikat (AS).
"Kita lihat ketidakpastian ini akan lebih permanen. Ini bukan situasi temporer, tapi pergeseran jangka menengah-panjang," ujarnya di acara Economic Update 2025, Hotel Borobudur, Jakarta.
Baca Juga:
Prabowo ke Rusia, Misbakhun Sebut Potensi Kerja Sama Ekonomi
Ia menambahkan, negara-negara besar kini tidak percaya lagi pada lembaga multilateral karena kepentingan mereka tidak terakomodasi.
"Mereka merasa harus selesaikan masalah sendiri tanpa lembaga multilateral. Ini disebut unilateralisme atau penyelesaian bilateral."
WTO juga dinilai tidak efektif menyelesaikan sengketa. "Banyak negara berharap dispute diselesaikan di WTO, tapi fungsinya sangat lemah sekarang," jelasnya.
Baca Juga:
BRI Dinobatkan Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Forbes 2025
—
Gubernur BI Waspadai Dampak Konflik Timur Tengah
Hal ini disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur Juni 2025.
VIVA.co.id | 18 Juni 2025