Salah satu gunung api paling aktif di Indonesia menyemburkan awan abu raksasa lebih dari 11 kilometer ke langit pada Selasa setelah otoritas mengeluarkan peringatan tertinggi di negara ini.
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pukul 17.35 waktu setempat (10.35 BST), menurut badan vulkanologi setempat, mengirimkan awan tebal tersebut ke atas pulau wisata Flores.
Zona eksklusi sejauh 7 km telah diberlakukan di sekitar kawah gunung kembar setinggi 1.584 meter ini. Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa sejauh ini.
Gunung ini telah meletus berkali-kali pada November lalu, menewaskan sembilan orang dan memaksa ribuan warga mengungsi. Awan abu juga menyebabkan pembatalan penerbangan.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid memperingatkan agar tidak ada aktivitas dalam radius 7 km dari letusan, serta mewaspadai potensi banjir lahar—aliran lumpur atau material vulkanik—jika terjadi hujan lebat.
Warga juga diimbau memakai masker wajah untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan setidaknya satu desa telah dievakuasi, dan hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di luar zona eksklusi.
Seorang juru bicara mendesak warga sekitar gunung “untuk mengungsi ke lokasi aman” karena gempa vulkanik masih terdeteksi, menandakan aktivitas gunung masih terus berlangsung.
Letusan terakhir Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Mei lalu, saat otoritas juga menaikkan statusnya ke level paling tinggi.
Lewotobi Laki-Laki, yang berarti “laki-laki” dalam Bahasa Indonesia, berpasangan dengan gunung yang lebih tenang namun lebih tinggi, yakni Perempuan (1.703 m), yang berarti “wanita”.