Satu Kotak Hitam Ditemukan Saat PM India Narendra Modi Kunjungi Lokasi dan Sebut Kehancuran ‘Menyedihkan’
Tim investigasi dan penyelamat tengah menelusuri lokasi salah satu bencana penerbangan terburuk di India, sementara Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dengan satu-satunya penumpang yang selamat, sehari setelah pesawat Air India jatuh dan menewaskan 241 orang di peserta serta beberapa orang di darat.
Boeing 787-8 Dreamliner, yang sedang dalam penerbangan dari Ahmedabad ke Bandara London Gatwick dengan 242 penumpang, jatuh tak lama setelah lepas landas pada Kamis, menghantam asrama perguruan tinggi kedokteran di kota barat India.
Salah satu kotak hitam pesawat telah ditemukan, menurut laporan media lokal, dan operasi pada Jumat difokuskan untuk menemukan korban yang hilang serta memulihkan pecahan pesawat dan kotak hitam yang tersisa.
Seorang pejabat dari National Disaster Response Force menyebutkan tujuh tim dikerahkan ke lokasi kecelakaan dan sejauh ini telah menemukan 81 jenazah.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan parah dan meninggalkan jenazah yang berserakan di dalam pesawat maupun di antara bangunan di lokasi.
‘Kehancuran Ini Menyedihkan’
PM Narendra Modi mengunjungi lokasi di negara bagian asalnya, Gujarat, pada Jumat, bertemu dengan petugas penyelamat dan beberapa korban luka di rumah sakit. "Pemandangan kehancuran ini sungguh menyedihkan," tulisnya di X.
Menteri Penerbangan Sipil Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengatakan Aircraft Accident Investigation Bureau telah memulai penyelidikan atas insiden ini.
Sementara itu, petugas medis tengah melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi korban, kata Presiden Federasi Asosiasi Medis Seluruh India, Akshay Dongardiv.
Keluarga yang berduka berkumpul di luar Rumah Sakit Sipil Ahmedabad. Dua dokter di rumah sakit tersebut menyebut jenazah empat mahasiswa kedokteran yang tewas di lokasi telah diserahkan ke keluarga. Setidaknya 30 mahasiswa yang terluka dirawat di rumah sakit, dengan empat orang dalam kondisi kritis.
Saksi menggambarkan suara ledakan pada Kamis sebelum asap hitam menyelimuti area tersebut. "Kami berada di rumah dan mendengar suara sangat keras. Seperti ledakan besar," kata Nitin Joshi, warga berusia 63 tahun, dikutip Reuters.
Rekaman CCTV menangkap bola api melambung di atas lokasi jatuhnya pesawat tak lama setelah Dreamliner lepas landas. Pecahan badan pesawat berserakan di kompleks asrama, sementara ekor pesawat tersangkut di atap gedung.
Boeing menyatakan siap mengirim ahli untuk membantu penyelidikan, yang menurut Air India akan memakan waktu. Ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Dreamliner sejak pesawat ini mulai beroperasi secara komersial pada 2011.
CEO Air India, Campbell Wilson, tiba di Ahmedabad pada Jumat dini hari.
Modi Temui Satu-Satunya Korban Selamat
Satu-satunya yang selamat terlihat dalam rekaman televisi bertemu Modi di rumah sakit pemerintah tempat ia dirawat karena luka bakar dan cedera lainnya.
Viswashkumar Ramesh mengatakan kepada penyiar nasional India bahwa ia masih tidak percaya dirinya hidup. Ia menyebut pesawat seolah terjebak segera setelah lepas landas. Lampu menyala, lalu pesawat berakselerasi tetapi tidak bisa naik sebelum akhirnya jatuh.
Dia menyebut sisi pesawat tempatnya duduk jatuh ke lantai dasar sebuah gedung, dan ada ruang baginya untuk melarikan diri setelah pintu terbuka. Ia melepaskan sabuk pengaman dan memaksa diri keluar dari pesawat.
"Ketika saya membuka mata, saya sadar masih hidup," katanya.
Kecelakaan ini menewaskan Vijay Rupani, mantan Ketua Menteri Gujarat. Polisi mengatakan sebagian besar penumpang masih terikat di kursi saat ditemukan.
Menurut sumber Reuters, penumpang terdiri dari 217 dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi. Air India menyatakan 169 berkebangsaan India, 53 orang Inggris, tujuh Portugal, dan satu Kanada.