Pramono Targetkan Penyelesaian Tanggul Rob di Muara Angke Tahun Ini dengan Anggaran Rp52 Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 – 23:56 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung melakukan pengecekan pelaksanaan pembangunan tanggul untuk menahan banjir rob di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis pagi, 12 Juni 2025.

Pramono menargetkan pembangunan tanggul yang termasuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall sepanjang 1,4 kilometer bisa selesai pada akhir Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Pramono memeriksa ketinggian air laut di pesisir Utara Jakarta dan juga mengecek kondisi tanggul beton di Muara Angke.

“Sebagai bagian dari dukungan Pemerintah Jakarta terhadap NCICD, yaitu National Capital Integrated Coastal Development atau Giant Sea Wall, yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Jakarta,” ujar Pramono di lokasi.

Pramono menyampaikan bahwa Pemerintah Jakarta akan memulai penanganan jangka menengah terlebih dahulu.

“Hari ini kita akan bangun tanggul sekitar 1,4 kilometer dengan ketinggian tambahan 2,5 meter. Jadi, jika air rob naik sampai 2,5 meter, tanggul bisa menahannya. Saat ini elevasinya sekitar 1,8 meter. Semoga pembangunan selesai bulan Desember,” jelasnya.

Pramono juga menyebut akan melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 1 kilometer pada 2026, sehingga totalnya menjadi 2,4 kilometer untuk mencegah banjir rob di Muara Angke.

“Tahun depan kami akan bangun lagi 1 kilometer, jadi total 2,4 kilometer di sini. Semoga masalah banjir rob bisa tertangani dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum mengatakan tanggul sepanjang 2,4 km itu akan melindungi sekitar 120 hektar permukiman warga dari banjir rob.

“Luas yang dilindungi sekitar 120 hektar. Bangunan yang terdampak sekitar 282. Anggarannya sekitar Rp52 miliar. Untuk 1 kilometer masih tahap lelang,” ungkap Ika.

MEMBACA  Di Antara Saham Teratas dalam Portofolio Bill Gates dengan Potensi Kenaikan Besar

Halaman Selanjutnya
Pramono menyebutkan bakal melanjutkan pembangunan tanggul dengan panjang satu kilometer pada 2026, sehingga nantinya tanggul yang terbangun sepanjang 2,4 kilometer untuk mencegah banjir rob di Muara Angke.