Tetap dapat info terbaru gratis
Daftar aja ke Social affairs myFT Digest—langsung dikirim ke email kamu.
Kamu inget adegan di adaptasi BBC Pride and Prejudice—yang mana Colin Firth sebagai Mr Darcy keluar dari danau pakai baju putih basah? Kalo nggak inget, mungkin kamu terlalu muda atau kurang suka budaya pop: adegan itu sering dipilih sebagai salah satu momen paling terkenal di sejarah TV Inggris.
Adegan ini sangat ikonik sampe patung besar Darcy dibangun di tengah Danau Serpentine London tahun 2013, dengan Darcy setengah badan di air, ototnya kelihatan lewat baju basah. The Guardian termasuk koran yang bahas patung ini, bilang itu perayaan "adegan terkenal… di mana Colin Firth sebagai Mr Darcy muncul basah dari danau." Banyak yang bilang dia keluar dari air, tapi sebenarnya nggak ada adegan kaya gitu.
Ini lucu banget: adegan itu sebenernya nggak ada. Pas aku cari rekaman aslinya untuk artikel terbaru, ternyata kita cuma liat Darcy lompat ke air pake baju, terus langsung jalan di darat—agak basah, tapi nggak tetes-tetes. Jadi, "adegan terkenal" ini cuma imajinasi kita aja (Firth sendiri pernah bilang gini).
Ini bukan satu-satunya hal yang kita inget salah. Kamu inget waktu kemasan keripik asin & cuka Walkers berubah dari biru ke hijau—atau sebaliknya untuk keju & bawang? Atau logo KitKat pake tanda hubung? Atau tanduk di logo Fruit of the Loom? Kalo iya, kamu kena "Efek Mandela".
Istilah ini dibuat sama peneliti paranormal Fiona Broome tahun 2010, waktu banyak orang inget Nelson Mandela mati di penjara tahun 1980-an—padahal dia masih hidup. Ini namanya confabulation: ingetan yang salah tapi kita yakin banget itu bener, bahkan waktu ditunjukin bukti sebaliknya. Ingatan kita nggak statis, tapi terbentuk dari cerita yang kita ulang-ulang sampe jadi "kebenaran" kita.
Efek Mandela bisa terjadi karena bias emosional, informasi salah di internet, atau kebutuhan buat ngerti sesuatu. Misalnya, kematian Mandela mungkin dicampur sama aktivis lain, Steve Biko. Soal Darcy, ingetan salah kita mungkin karena media terus ulang adegan yang dibikin-bikin.
Tapi ada hal yang susah dijelasin pake psikologi biasa. Website fact-checking Snopes nemuin bahwa nggak pernah ada tanduk di logo Fruit of the Loom—trus darimana itu muncul? Apa ini bukti ada glitch di dunia? Banyak netizen percaya ini bukti alam semesta paralel.
Dengan AI makin canggih, apa dampaknya buat ingetan kita? Apa bakal susah bedain fakta dan fiksi? Atau malah AI bisa bantu kita cari kebenaran? Aku optimis AI bisa bantu. Tapi aku tetep mau pegang ingetan soal Darcy baju basah, makasih.