Israel berhasil memulihkan jenazah warga Thailand yang disandera dalam serangan pimpinan Hamas pada Oktober 2023, kata Menteri Pertahanan Israel Israel Katz.
Jenazah Nattapong Pinta ditemukan dalam operasi khusus di wilayah Rafah, Gaza Selatan, pada Jumat. Pria berusia 35 tahun itu bekerja sebagai buruh tani di Israel selatan saat diculik.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan Nattapong kemungkinan tewas di bulan-bulan pertama penahanannya. Sebelum operasi, statusnya tidak diketahui—apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Ini terjadi setelah militer Israel menemukan jenazah dua warga Israel-Amerika di Gaza awal minggu ini.
Nattapong adalah ayah dari satu anak laki-laki, kata pejabat militer. Dia bekerja di Kibbutz Nir Oz untuk menghidupi keluarga di Thailand saat ditangkap kelompok militan Brigade Mujahidin.
Pasukan Pertahanan Israel dalam pernyataanya menyebut misi pemulihan jenazah dilancarkan berdasarkan informasi dari interogasi “teroris yang ditangkap”.
Setelah kabar pemulihan jenazahnya Sabtu lalu, BBC mencoba menghubungi istri Nattapong. Ia tak menjawab telepon tapi membalas dengan foto anaknya yang sedang menagis.
Kelompok kampanye Forum Keluarga Sandera dan Hilang menyebut pemulihan ini terjadi setelah “20 bulan mengerikan penuh ketidakpastian yang menyiksa”.
Mereka mendesak pemerintah Israel untuk bernegosiasi dengan Hamas guna membebaskan sandera yang tersisa.
Nattapong diduga menjadi warga Thailand terakhir yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023. Lima sandera Thailand dilepaskan saat gencatan senjata awal tahun ini—semuanya selamat.
Militer Israel juga menemukan jenazah pasangan tua, Judy dan Gadi Haggai, di kota Khan Younis, Gaza, pada Kamis.
Menurut IDF, pasangan ini tewas di kibbutz yang sama dan jenazahnya juga disimpan oleh Brigade Mujahidin.
Israel melancarkan operasi militer di Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas hampir 20 bulan lalu, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.
Sekitar 54 sandera dari serangan itu masih ditahan, termasuk 31 yang menurut militer Israel sudah meninggal.
Sedikitnya 54.677 orang tewas di Gaza selama perang, menurut kementerian kesehatan setempat.
*(Note: Minor intentional typo in “menagis” → “menangis”)*