Tarif AS Bisa Ancam Keselamatan Penerbangan, Peringati Industri Dirgantara dan Maskapai

Oleh David Shepardson

WASHINGTON (Reuters) – Tarif baru untuk pesawat komersil, mesin jet, dan suku cadang impor bisa membahayakan keselamatan penerbangan dan rantai pasokan, atau menyebabkan konsekuensi tidak terduga, kata kelompok yang mewakili perusahaan dirgantara global dan maskapai AS pada Selasa.

Industri ini sudah kena tarif 10% untuk hampir semua pesawat dan suku cadang impor setelah Presiden AS Donald Trump umumkan bea masuk besar-besaran untuk mitra dagang pada April. Bulan lalu, Departemen Perdagangan buka penyelidikan "Section 232" untuk menilai risiko keamanan nasional dari barang impor, yang bisa jadi dasar untuk tarif lebih tinggi pada pesawat, mesin, dan suku cadang impor.

Aerospace Industries Association, yang mewakili Boeing, Airbus, RTX, GE Aerospace, dan ratusan perusahaan lain, minta Departemen Perdagangan perpanjang masa publik memberi komentar tentang Section 232 selama 90 hari dan jangan terapkan tarif baru setidaknya 180 hari.

Kelompok itu juga minta konsultasi lebih lanjut dengan industri tentang "tarif Section 232 agar benar-benar mencerminkan kekhawatiran keamanan nasional dan tidak membahayakan rantai pasokan dan keselamatan penerbangan."

AIA menekankan bagaimana kebakaran di pemasok komponen dirgantara di Pennsylvania pada Februari memengaruhi produksi dan kesulitan dapatkan suku cadang dari pemasok baru.

"Mungkin butuh sampai 10 tahun untuk bikin pemasok domestik baru dan pastikan mereka memenuhi sertifikasi keselamatan yang ketat," tulis kelompok itu.

Airlines for America, kelompok dagang yang mewakili American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines, dan maskapai besar lain, peringatkan bahwa tarif bisa naikkan harga tiket pesawat dan biaya pengiriman.

"Biaya lebih tinggi di sektor penerbangan komersil akan lemahkan ekonomi dan keamanan nasional, serta pengaruhi buruk kemampuan industri penerbangan domestik untuk tumbuh, bersaing, berinovasi, dan berinvestasi," tulis maskapai dalam komentar yang dilihat Reuters.

MEMBACA  Kemenangan Donald Trump mengancam untuk membuang inisiatif G20 menjadi kacau-balau

Kelompok dagang itu bilang tarif bisa hancurkan rantai pasokan penerbangan yang sedang pulih, menyebabkan lebih banyak suku cadang palsu masuk pasar, dan memicu banyak tantangan serta konsekuensi tidak terduga.

Maskapai dan produsen telah lobi Trump untuk kembalikan rezim bebas tarif di bawah Perjanjian Pesawat Sipil 1979, di mana sektor AS pernah dapat surplus dagang $75 miliar per tahun. Menurut perjanjian itu, suku cadang harus disertifikasi oleh Federal Aviation Administration agar bebas tarif.

(Laporan oleh David Shepardson; Disunting oleh Chizu Nomiyama dan Nia Williams)