iPhone Apple Diprediksi Alami Penurunan Pertumbuhan Penjualan Tahun Ini
Presiden Donald Trump baru-baru ini menerapkan serangkaian tarif yang menimbulkan kekhawatiran akan kenaikan harga. Data terbaru juga menunjukkan bahwa penjualan smartphone global diperkirakan terdampak tahun ini.
Pada Rabu lalu, firma riset pasar Counterpoint merilis laporan yang memotong proyeksi sebelumnya untuk pengiriman smartphone global di tahun 2025—dari kenaikan 4,2% year-on-year menjadi hanya 1,9%. Meski tarif bukan satu-satunya faktor, perusahaan tersebut menyebut "ketidakpastian baru terkait tarif AS" sebagai penyebab utama revisi ini.
Penurunan ini dipicu oleh prospek yang makin suram bagi dua produsen smartphone terbesar dunia. Counterpoint memangkas perkiraan pertumbuhan penjualan Apple dari 4% menjadi 2,5%. Terlepas dari tarif, Apple tetap diprediksi meluncurkan iPhone 17 dengan harga lebih tinggi tahun ini. Sementara itu, Samsung diperkirakan mengalami stagnasi penjualan, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,7%.
Trump mengumumkan kenaikan tarif pada awal April, memicu gejolak pasar dan kekhawatiran inflasi harga, terutama untuk produk teknologi seperti smartphone. Pemerintah Trump kemudian memberikan pengecualian untuk smartphone dan beberapa elektronik lain, meski belum jelas apakah kebijakan ini akan bertahan lama.
Seperti dicatat Counterpoint, penjualan smartphone tetap diprediksi menurun tahun ini karena penurunan belanja konsumen akibat ketidakpastian tarif.
Perwakilan Apple dan Samsung belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.