Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya dalam newsletter mingguan ini.
Komisi Eropa akhirnya memberi izin ke Bulgaria untuk bergabung dengan Zona Euro pada 2026, menjadikannya negara ke-21 di blok mata uang tunggal.
"Hari ini kami mencapai tonggak penting menuju euro, setelah bertahun-tahun usaha dan disiplin fiskal ketat," kata Perdana Menteri Bulgaria Rosen Zhelyazkov ke Financial Times.
"Pengenalan euro akan tingkatkan stabilitas ekonomi dan ciptakan dasar lebih kuat untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Brussel dan Bank Sentral Eropa mengkonfirmasi hari Rabu bahwa Bulgaria telah memenuhi semua syarat untuk adopsi euro mulai 1 Januari. Menteri keuangan Zona Euro harus menyetujui secara resmi, tapi diharapkan ini terjadi bulan Juli.
Jalan Bulgaria ke Zona Euro penuh keterlambatan karena negara ini hadapi ketidakstabilan politik dan penolakan populis terhadap mata uang bersama. Sebelumnya juga gagal capai target inflasi.
Negara ini sudah ada tujuh pemilu dalam empat tahun terakhir, dengan pemerintahan tidak stabil yang memperlambat adopsi euro.
"Bulgaria memenuhi semua kriteria konvergensi untuk jadi anggota ke-21 Zona Euro, ini pencapaian besar," kata komisaris ekonomi EU Valdis Dombrovskis dalam wawancara.
"Ini kabar baik buat Bulgaria, bawa manfaat nyata bagi warga dan bisnis… Juga tunjukkan Zona Euro makin kuat dan tingkatkan pengaruh internasional euro. Ini bukti mata uang stabil dan menarik," lanjutnya.
Tapi, penolakan masih datang dari kekuatan populis pro-Rusia di Bulgaria.
Di unjuk rasa Sofia pekan lalu, ribuan orang protes adopsi euro. Kostadin Kostadinov, pemimpin partai pro-Rusia Vazrazhdane, bilang: "Bulgaria bangkit dan deklarasikan: Kebebasaan, kami pilih lev Bulgaria."
Presiden independen Rumen Radev juga usul referendum, yang dikritik pemerintah sebagai sabotase.
Zhelyazkov dari partai Gerb kanan-tengah bilang keanggotaan Zona Euro "punya dimensi politik dalam konstelasi geopolitik rumit. Kami anggap ini tanda nyata identitas Eropa kami."
Semua anggota EU baru yang belum adopsi euro harus tunjukkan konvergensi ekonomi dengan negara Eropa lain.
Mereka harus buktikan inflasi terkendali dan dalam 1,5 poin dari tiga negara Zona Euro dengan inflasi terendah, plus memenuhi kriteria stabilitas mata uang dan ekonomi.
Bulgaria gagal penuhi kriteria inflasi 2024, tapi April lalu inflasi turun ke 3,5%, memenuhi syarat terakhir untuk adopsi euro tahun depan.