Membentuk Koperasi Merah Putih di Papua, Menteri Pastikan

Jayapura (ANTARA) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, memastikan bahwa Koperasi Merah Putih (KMP) sedang dibentuk di Papua untuk mengurangi kesenjangan harga yang sangat tinggi di provinsi tersebut.

"Berdasarkan laporan dari seluruh kepala daerah di Papua, pembentukan Koperasi Merah Putih sudah mencapai 70 persen," ujarnya setelah acara peluncuran dan dialog percepatan musyawarah di tingkat desa/kelurahan tentang pembentukan KMP desa/kelurahan.

Perwakilan dari pemerintah provinsi Papua serta Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan turut hadir dalam acara yang digelar di Kantor Gubernur Papua di Kota Jayapura pada Senin.

Dalam dialog tersebut, Susanto meminta para kepala daerah di Papua untuk aktif mendorong pembentukan koperasi. "Kami apresiasi kerja sama dan respons baik terkait percepatan pembentukan KMP," katanya.

Ia menambahkan, optimis KMP di Papua akan berjalan dengan baik dan membantu memotong rantai pasok yang cukup panjang.

"Untuk itu, kami harap melalui KMP, perekonomian di desa-desa di Tanah Papua akan berjalan lancar, sehingga pelayanan pemerintah bisa lebih dekat," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan bahwa kementeriannya berharap terus berkolaborasi dengan Kementerian Hukum, serta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota agar program KMP bisa berdampak signifikan bagi ekonomi desa.

"Kami yakin, di Papua, akhir Juni (2025), semua koperasi sudah berbadan hukum, dan pada peresmian Koperasi Merah Putih di Hari Koperasi 12 Juli, semua desa sudah mendapat persetujuan legal," tambahnya.

Berita terkait:

MEMBACA  Sri Mulyani Reveals Bapanas and Bulog's Involvement in Distributing Jokowi's 10 Kg RiceSri Mulyani Mengungkap Keterlibatan Bapanas dan Bulog dalam Pembagian Beras 10 Kg Jokowi