BRICS dan Asia Jual Aset AS Senilai Rp122.000 Triliun, Ancaman Serius bagi Amerika

loading…

Amerika Serikat (AS) hadapi ancaman serius dari kemungkinan keluarnya investasi negara-negara Asia dan aliansi BRICS. FOTO/Watcher Guru

JAKARTA – Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi ancaman besar karena ada kemungkingan negara-negara Asia dan BRICS menarik investasi mereka dari aset finansial berbasis dolar. Kalau tren ini terus berlanjut, AS bisa kehilangan aset senilai USD7,5 triliun atau sekitar Rp122.000 triliun, termasuk obligasi dan surat utang.

Selama bertahun-tahun, negara Asia fokus pada ekspor ke AS dan menginvestasikan keuntungannya di aset finansial Amerika. Tapi, perubahan situasi global dan kebijakan proteksionis AS di era Presiden Trump mulai mengubah aliran modal itu.

Baca Juga: Tinggalkan Dolar AS, 44 Negara Tertarik Agenda Dedolarisasi

Kebijakan tarif dan perang dagang bikin negara-negara berkembang tidak puas. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi, banyak negara sekarang memilih mendiversifikasi cadangan devisa dan mengurangi ketergantungan pada dolar. Beberapa manajer investasi global bilang ke Bloomberg, kalau arus keluar aset ini tidak terkendali, masa depan ekonomi AS bisa gelap.

Negara BRICS, terutama China, jadi pelopor gerakan ini. Sejak awal 2024, China dikabarkan sudah jual obligasi AS senilai USD150 miliar. Hasil penjualannya banyak dialihkan ke aset lain seperti emas dan mata uang lokal.

MEMBACA  Jangan Lewatkan Penawaran Perangkat Rumah Pintar Amazon dan Ring Mulai dari $12 di Sale 4 Juli Woot yang Berlangsung