Dutch Bros Memberi Peluang Baru untuk Beli Saat Harga Turun

Membeli di Harga Tinggi Itu Sulit

Gak enak rasanya beli saham di harga tertinggi. Tapi seringkali, beli saham murah pas lagi "diskon" malah bikin rugi besar. Saham yang turun biasanya bisa turun lagi. Tapi, koreksi seperti yang terjadi di Dutch Bros baru-baru ini bisa jadi pilihan bagus.

Bear Market yang Keras Bikin Base Lebih Dalam

Salah satu ciri koreksi pasar saham belakangan ini adalah terbentuknya base yang dalam. Contohnya Dutch Bros (BROS). Setelah turun awal, saham ini coba naik lagi di atas 50-day moving average (1), tapi akhirnya jatuh lagi. Dari puncak Februari ke titik terendah April di 200-day moving average (2), Dutch Bros turun 46% untuk cup base-nya. Algoritma di MarketSurge kami bahkan gak nganggap base lebih dari 50%, jadi ini hampir batas. Kami gak mau cari titik terendah karena saham bisa jatuh lebih jauh. Lebih baik beli di harga lebih tinggi setelah saham terbukti bisa pulih.

Base yang dalam emang kurang ideal, tapi saham bisa membaik kalau pergerakannya mulai ketat. Meski sudah rebound 36% (3), Dutch Bros masih terjebak di bawah 50-day line.

Yang akhirnya bikin Dutch Bros tembus 50-day line adalah reaksi positif terhadap laporan laba terbaru (4).

Hati-hati dengan Saham yang Terlalu Naik

Laba itu bikin Dutch Bros cepat mendekati level resistensi di sekitar highs Maret. Setelah jeda dua hari, saham ini akhirnya tembus resistensi dan kami beli di SwingTrader (5). Tapi karena tahu risiko beli saham yang sudah naik tinggi, kami gak kasih banyak ruang untuk gagal dan langsung jual hari berikutnya.

Keluar Cepat, Rugi Kecil

MEMBACA  Matematika Baru dalam Kriptografi Kuantum

Kami keluar dengan rugi kurang dari 1%, dan saham ini akhirnya koreksi 13% dalam tiga hari (6). Rugi kecil memberi kami kesempatan lihat koreksi sebagai peluang beli yang lebih baik.

Rebound Dutch Bros

Setelah buat low sementara, Dutch Bros ada reversal kuat di sekitar 21-day moving average (6). Sekarang kami dapat keuntungan dari saham yang mulai naik lagi, tapi masih ada koreksi di level support. Dengan manajemen risiko yang jelas, Dutch Bros masuk SwingTrader lagi.

Seperti biasa, kami ambil untung pas mulai dapat profit (7) dan keluar total pas ada outside day yang tutup di low (8). Biasanya setelah hari kayak gitu, saham bakal lemah lagi. Meski gak selalu terjadi, kami lebih suka amankan profit.

Bahkan kalau saham gak lemah seperti prediksi, kami juga siap beli lagi. Itu yang kami lakukan keesokan harinya (9) pas saham tembus high hari sebelumnya. Sekarang kami pegang lagi dengan stop yang lebih tinggi dan rugi kurang dari $2 per saham.

Info lengkap tentang trade sebelumnya bisa dilihat oleh pelanggan dan penguji SwingTrader. Ada free trial-nya juga. Ikuti Nielsen di X (dulu Twitter) di @IBD_JNielsen.

MUNGKIN KAMU SUKA: