Jumat, 1 Maret 2024 – 22:21 WIB
Pep Guardiola diketahui merasa simpati terhadap kondisi klub besar yang sedang terpuruk, yakni Manchester United. Setan Merah masih belum mampu bangkit dari serangkaian kegagalan selama satu dekade sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson.
Sejak Ferguson pensiun pada tahun 2013 setelah meraih gelar terakhirnya dari 13 gelar Liga Premier, United gagal meraih kesuksesan yang sama. Dalam rentang waktu tersebut, Manchester City telah enam kali meraih gelar juara, termasuk lima gelar dalam enam tahun terakhir di bawah kepemimpinan Guardiola, yang menyamai prestasi Treble yang diraih United musim lalu.
United akan menghadapi derby melawan City di Stadion Etihad dengan selisih 15 poin, menjadikan penantian mereka untuk kembali menjadi juara terhenti hingga tahun ke-11. Guardiola mengakui kesulitan yang dihadapi United dalam beradaptasi setelah periode dominasi di bawah Ferguson berubah menjadi masa sulit.
“Di klub-klub besar, Anda harus meraih kemenangan,” ujar Guardiola. “Sulit bagi United untuk bangkit setelah periode sukses yang luar biasa bersama Sir Alex dan menghadapi tantangan saat ini. Semua orang mendapat tekanan yang besar.”
Harapan United untuk kembali meraih kesuksesan seperti di masa Ferguson didorong oleh investasi dari pemilik baru, Sir Jim Ratcliffe, dan tim INEOS miliknya. Ratcliffe memperkirakan bahwa United membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk bersaing dengan City dalam perebutan gelar juara, dan Guardiola yakin akan terjadi peningkatan signifikan di Old Trafford dalam beberapa tahun ke depan.
“Sir Jim Ratcliffe dan timnya memahami klub mereka dengan baik,” kata Guardiola. “Saya yakin mereka akan bekerja keras untuk mengurangi kesenjangan tersebut, namun saya tidak dapat memberikan jawaban pasti karena saya tidak berada di sana.”