Prabowo undang PM Laos tingkatkan perdagangan bilateral.

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengundang Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone untuk mengeksplorasi peluang besar dalam meningkatkan nilai perdagangan bilateral antara kedua negara.

Kedua pemimpin memimpin pertemuan bilateral bersama delegasi mereka di sela-sela KTT ke-46 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin.

"Memang benar hubungan kedua negara sudah harmonis selama bertahun-tahun. Tapi, kita harus akui ada sedikit penurunan dalam perdagangan bilateral. Mari kita cari cara untuk mempererat dan memperkuat kerja sama dagang," ujar Prabowo kepada PM Siphandone saat pertemuan.

Prabowo menyarankan Indonesia dan Laos mengeksplor kerjasama di bidang eksplorasi mineral, pertanian, dan industri pupuk.

Ia menegaskan Indonesia siap dan bersedia berkolaborasi.

Berita terkait: Indonesia dorong kolaborasi atasi penurunan perdagangan ASEAN

Prabowo juga menyoroti isu lintas negara, menekankan perlunya aksi bersama terhadap penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, judi online, dan penipuan daring.

"Saya pikir sangat penting bagi kedua negara kita untuk mengatasi masalah ini," tegasnya.

Selain itu, ia mengacu pada kunjungannya ke ibu kota Laos, Vientiane, tahun lalu, saat diterima oleh PM Siphandone dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith.

Prabowo lalu memuji Laos atas kepemimpinan ASEAN 2024, menyebutnya sebagai kepemimpinan yang sukses.

"Mari terus bekerja sama dan dukung Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini," katanya kepada delegasi Laos.

Usai pertemuan, Presiden Prabowo melanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendampingi Prabowo dalam dua pertemuan tersebut.

Berita terkait: Menteri Ketenagakerjaan bahas kerjasama tenaga kerja di Laos

MEMBACA  Survei Polsight: Support untuk Prabowo-Gibran di Jabar Belum Sampai 50 Persen

Penerjemah: Genta T/Suci N, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025