Bahasa Pemrograman Esoterik Menyenangkan—Sampai Itu Menghilangkan Kelucuan

Beberapa bahasa pemrograman membantu mengirim manusia ke bulan, beberapa meracik obat leukemia baru, dan beberapa ada cuma buat bikin pusing. Brainfuck adalah bahasa “esoterik” atau “esolang” minimalis, terdiri dari delapan karakter non-alfabet. Esolang adalah bahasa eksperimental, jenaka, dan sengaja dibuat sulit untuk mengeksplorasi batas kode (dan kesabaranmu). Di Brainfuck, bagian dari program dasar “Hello, World” terlihat seperti .<-.<.+++.------.---, yang bikin siapapun pengen bilang "Selamat tinggal, dunia."

Kebanyakan esolang bahkan nggak mirip kode komputer. Ini contoh cara mencetak “HI” dalam Shakespeare Programming Language:

Dunia adalah Sebuah Program.

Hamlet, seorang pangeran yang murung.
Ophelia, suara mesin.

Babak: 1.
Adegan: 1.

[Masuk Hamlet dan Ophelia]

Ophelia: Kau semanis jumlah dari seorang Tuan yang jujur tampan pemberani damai mulia dan Raja emas yang ramah bahagia. Ungkapkan isi hatimu!

Hamlet: Kau secantik jumlah hari musim panas yang cerah indah menawan manis dan mawar lezat yang manis. Kau secantik jumlah dirimu dan bunga. Ungkapkan isi hatimu!

[Keluar]

Intinya, Hamlet dan Ophelia adalah “variabel” yang diberi nilai numerik. Kata benda “Tuan” dan “Raja” masing-masing bernilai +1, sedangkan adjektiva seperti “manis” dan “cantik” berfungsi sebagai pengali, menghasilkan angka yang sesuai karakter ASCII—”H” untuk Hamlet dan “I” untuk Ophelia. “Ungkapkan isi hatimu!” mencetaknya.

Esolang bisa lebih gila lagi. Di Esolang Wiki, ada daftar lebih dari 6.000 bahasa aneh ini dan terus bertambah. Sebagai orang Korea, saya terhibur oleh !, esolang yang mewajibkan program ditulis dalam tata bahasa Korea yang benar. Ada juga Whitespace, bahasa tak kasatmata dari spasi dan tab. Kalau mau warna, ada Piet (seperti Mondrian), yang “kode”-nya tersusun dari 20 warna dalam grid, menghasilkan program mirip lukisan abstrak. Beberapa esolang bahkan “Turing-complete,” artinya secara teori bisa melakukan apapun seperti bahasa yang lebih serius (mirip bagaimana, secara teori, kamu bisa pakai pembuka surat sebagai pisau sushi untuk omakase 12 hidangan).

MEMBACA  Petunjuk Koneksi NYT Hari Ini, Jawaban untuk 16 Agustus, #432

Tapi, kalau dipikir-pikir, buat apa semua brainfuck ini? Bermain-main dengannya bisa lucu sekaligus menyebalkan, apalagi dengan banyaknya klon, variasi aturan minor (seperti Whitespace tapi pakai kurung), dan bahasa yang dibuat cuma untuk iseng. Dalam bukunya Theory of the Gimmick, kritikus sastra Sianne Ngai bilang bahwa gimmick—mulai dari Fountain-nya Duchamp sampai Google Glass—”terlalu sedikit bekerja tapi juga terlalu keras bekerja.” Mereka minim usaha tapi ingin diperhatikan. Singkatnya, gimmick bisa jadi cara instan yang menghindari kerja keras untuk menciptakan sesuatu yang bermakna.

Jadi: Apa esolang cuma gimmick?

Kami programmer emang selalu aneh, jadi wajar kalau esolang muncul sejak dulu. Tahun 1972, dua mahasiswa Princeton, Donald Woods dan James Lyon, menciptakan Compiler Language With No Pronounceable Acronym, alias INTERCAL (tentu saja). Ini tetap jadi salah satu esolang paling lengkap, dengan manual referensi 20 halaman—parodi dokumentasi IBM—yang penuh komedi dan sadisme. INTERCAL protes kalau keyword PLEASE kurang, tapi juga menolak program kalau dipakai kebanyakan. Program diakhiri dengan PLEASE GIVE UP.