Video menunjukkan feri terbalik di provinsi Kalimantan Barat Indonesia, bukan Sulawesi.

Sebuah video lama tentang kapal feri tenggelam di Indonesia muncul dalam posting media sosial yang salah mengklaim bahwa itu menunjukkan insiden di pulau Sulawesi pada bulan April. Sebenarnya, klip tersebut beredar dalam laporan berita tentang kapal feri penumpang tenggelam di provinsi Kalimantan Barat di Borneo pada tahun 2021. “Sebuah kapal feri tenggelam di Pelabuhan Parepare, saya harap tidak ada korban jiwa,” bunyi sebuah posting Facebook berbahasa Indonesia pada tanggal 25 April 2025. Posting tersebut mencakup video yang menunjukkan orang-orang menyaksikan kapal yang perlahan-lahan tenggelam. Beberapa suara yang berteriak “Allahu Akbar” dalam bahasa Arab terdengar di latar belakang. Tangkapan layar dari posting informasi yang salah, ditangkap pada tanggal 29 April 2025. Video yang sama dibagikan di tempat lain di Facebook setelah sebuah perahu yang membawa delapan penumpang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Organisasi media Indonesia Detik melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa selama kecelakaan tersebut. Namun, tidak ada laporan resmi tentang kapal feri yang tenggelam di Pelabuhan Parepare hingga 22 Mei. Kombinasi pencarian gambar terbalik Google dan pencarian kata kunci menemukan klip yang sama digunakan dalam laporan berita oleh penyiar Indonesia iNews pada tanggal 21 Februari 2021 tentang kapal feri yang tenggelam di Pelabuhan Perigi Piai Kalimantan Barat. Video yang beredar dapat dilihat pada menit ke-14 dari laporan video, yang mengatakan bahwa kapal kehilangan keseimbangan saat penumpang turun dari satu sisi dan tali tambat putus. Perbandingan tangkapan layar antara posting yang salah (kiri) dan video iNews. Video cocok dengan citra Google Maps dari pelabuhan Perigi Piai, 1.300 kilometer (807 mil) dari pelabuhan Parepare di Sulawesi. Sebuah video kecelakaan juga telah ditandai geografis di pelabuhan Perigi Piai. Surat kabar Indonesia Kompas menerbitkan foto serupa dari kecelakaan tersebut pada tanggal 20 Februari 2021.

MEMBACA  Yoon untuk melewatkan persidangan pertama dalam sidang pemakzulan atas alasan keamanan