Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berharap program Koperasi Desa Merah Putih dapat membantu membuka peluang kerja produktif di desa-desa di seluruh Indonesia, dan dengan demikian menghentikan migrasi penduduk muda, menurut Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
“Kita sedang menyaksikan situasi yang mengkhawatirkan di mana kaum muda hanya menyusun 40 persen dari populasi di pedesaan,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di sini pada hari Rabu.
Juliantono menekankan perlunya mendesak untuk mendorong kegiatan produktif di desa-desa untuk mengendalikan tren yang tidak menguntungkan, seperti yang terjadi di Jepang, di mana depopulasi terjadi di banyak desa akibat terus terjadi migrasi pemuda ke wilayah perkotaan.
Dengan ini, ia menyoroti bahwa keberadaan koperasi yang berfungsi dengan baik diharapkan dapat meyakinkan bakat muda di pedesaan tentang potensi desa mereka untuk menjadi pusat ekonomi yang menjanjikan dan mandiri yang dapat berkontribusi pada ekonomi nasional.
Menteri wakil tersebut berpendapat bahwa membangun kesadaran kolektif di antara penduduk muda di pedesaan adalah kunci untuk membuka potensi sejati desa-desa Indonesia, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya tarik mereka melalui munculnya pekerjaan baru.
“Setiap Koperasi Desa Merah Putih di proyeksikan dapat memberdayakan setidaknya 25 orang. Kami akan menyusun program magang yang difokuskan pada keterampilan praktis,” katanya.
Terkait berita: Prabowo forms task force to expedite 80,000 co-ops plan
Mengenai implementasi program, Juliantono menegaskan bahwa pemerintah memvisualisasikan koperasi desa yang direncanakan akan menjalankan setidaknya tujuh unit bisnis yang dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Dia menambahkan bahwa bisnis tersebut akan membantu desa tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga mengatasi masalah lokal yang lebih luas.
“Kami akan membimbing desa-desa selama proses pengembangan koperasi hingga Oktober 2025. Harus dicatat bahwa koperasi juga dapat menjalankan kegiatan bisnis selain tujuh, disesuaikan dengan potensi dan karakteristik desa tuan rumah mereka,” jelasnya.
Selain itu, pejabat tersebut mengungkapkan keyakinannya bahwa koperasi yang direncanakan juga akan berkontribusi pada stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan membantu melindungi warga desa dari pinjaman online yang merugikan dan perjudian online.
Berita terkait: Jakarta plans October launch for 267 village cooperatives
Translator: Shofi A, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025