Pemerintah Mengutuk Serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Indonesia telah mengecam keras agresi militer Israel yang terus berlangsung di seluruh Jalur Gaza, termasuk pengepungan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.

“Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia,” pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan pada hari X.

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional “untuk mengambil tindakan tegas untuk menegakkan hukum internasional dan mengakhiri kekejaman Israel.”

Indonesia juga menekankan perlunya gencatan senjata permanen dan akses segera untuk bantuan kemanusiaan, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup penduduk Gaza.

Menurut Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C), sebuah organisasi kemanusiaan, Rumah Sakit Indonesia telah mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel yang terus berlangsung. Kabarnya, rumah sakit ini merupakan fasilitas medis terakhir yang masih beroperasi di Gaza Utara.

“Kondisi rumah sakit sangat mengkhawatirkan. Jendela-jendela pecah dan langit-langit roboh, mengganggu layanan medis penting di ICU, unit gawat darurat, dan ruang operasi,” MER-C mengatakan dalam rilis pers yang dikeluarkan pada hari Minggu.

Organisasi tersebut melaporkan bahwa bom yang jatuh di dekat rumah sakit menyebabkan getaran yang sebanding dengan gempa bumi, yang lebih lanjut melemahkan struktur fasilitas tersebut.

“Beberapa peralatan medis hancur oleh puing-puing yang jatuh dari guncangan tersebut,” tambah MER-C.

Mengutip Al Jazeera, agensi berita Rusia Sputnik melaporkan bahwa setidaknya 55 orang masih terperangkap di dalam Rumah Sakit Indonesia pada hari Senin waktu setempat.

Berita terkait: Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengalami kekurangan pasokan listrik di tengah krisis

Berita terkait: MER-C meminta bantuan WHO untuk Rumah Sakit Indonesia yang diduduki di Gaza

Reporter: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  16 Tewas dalam Serangan Roket Rusia di Odesa, Ukraina Mengatakan