Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan program Sekolah Garuda berdasarkan tiga pilar inti sebagai bagian dari komitmennya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sekolah Garuda adalah inisiatif pemerintah untuk mendirikan dan meningkatkan lembaga pendidikan berkualitas tinggi, terutama di tingkat sekolah menengah.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Stella Christie, mengatakan program ini dibangun di atas tiga pilar: akses yang sama, inkubasi kepemimpinan nasional, dan keunggulan akademik yang dikombinasikan dengan pelayanan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan ini, perencanaan dan implementasi sekolah Garuda telah dirancang dengan cermat, katanya selama kunjungan ke asrama MAN IC di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada hari Selasa.
Christie menekankan bahwa inkubasi kepemimpinan memainkan peran penting dalam membentuk konsep sekolah Garuda.
“Mengapa? Karena kami percaya bahwa pemimpin nasional harus memiliki wawasan global sambil tetap sensitif terhadap kondisi lokal,” jelas Christie.
Untuk menumbuhkan sensitivitas lokal ini, sekolah Garuda akan menerima siswa berbakat dari seluruh Indonesia.
“Bagaimana kita menumbuhkan sensitivitas lokal? Dengan memberikan kesempatan kepada siswa dari berbagai sudut Indonesia untuk tinggal dan belajar bersama. Sekolah Garuda akan mengadopsi model asrama, dengan penerimaan siswa dikelola oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
Christie mengatakan lingkungan asrama akan memungkinkan sekelompok siswa yang beragam untuk tinggal di asrama dan belajar dari satu sama lain, memupuk persatuan melalui keragaman.
Mengenai pilar keunggulan akademik dan pelayanan masyarakat, dia memuji MAN IC atas kinerja kuatnya di bidang akademik maupun non-akademik.
“Hal ini patut kita banggakan. Namun, kami ingin memastikan bahwa apa pun yang dipelajari siswa selama pendidikan mereka, juga diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat sekitar,” katanya.
Berita terkait: Dukungan pembelajaran digital menargetkan 33.182 sekolah di daerah terpencil
Berita terkait: Indonesia akan mendirikan 66 sekolah gratis dalam program Sekolah Rakyat
Penerjemah: Sean, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025