Tekstil Indonesia mencatat transaksi senilai US$20 juta di Paris

Menurut data dari Trade Map, impor tekstil Prancis dari Indonesia selama periode Januari-November 2023 mencapai US$194 juta. Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan mencatat potensi transaksi sementara sebesar US$20 juta, atau sekitar Rp312 miliar, untuk produk tekstil Indonesia tahun depan.

Nilai tersebut diperoleh dari keterlibatan Indonesia dalam Texworld Paris yang diselenggarakan pada 5-7 Februari 2024, di Porte Des Versailles, Paris, Prancis.

Atase Perdagangan Paris Ruth Joanna Samaria dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kedutaan Besar Indonesia di Paris, Kamis, menyatakan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang ditampilkan dalam acara tersebut.

“Kami melihat bahwa partisipasi Indonesia dalam Texworld Paris, sebagai salah satu produsen pakaian utama dunia, sangat penting, terutama ketika pesaing utama kami dari ASEAN tidak hadir. Oleh karena itu, Indonesia seharusnya mampu memanfaatkan kesempatan ini dan memperkenalkan produk unggulan kepada pelanggan,” tegas Samaria.

Samaria menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut adalah bukti konkret dari dukungan pemerintah dalam mempromosikan produk tekstil Indonesia di panggung global. Indonesia mengirim lima perusahaan tekstil untuk acara tersebut yang berhasil menarik 500 pelanggan dari Inggris, Spanyol, Jerman, Belgia, Kanada, India, Yunani, dan Turki.

Selain mempresentasikan produk pakaian, salah satu peserta Indonesia mampu menampilkan produk dengan inovasi ramah lingkungan terbaru, seperti produk dengan sertifikasi Better Cotton Initiative (BCI), ISO 9002, dan ISO 14001.

Sementara itu, penyelenggara Texworld Paris menyatakan bahwa 60 hingga 90 persen pelanggan yang membeli tekstil dan pakaian di acara tersebut cenderung meminta kain, serat, dan benang ramah lingkungan.

Menurut data dari Trade Map, impor tekstil Prancis dari Indonesia selama periode Januari-November 2023 mencapai US$194 juta. Beberapa eksportir tekstil Prancis lainnya adalah Vietnam, Bangladesh, Pakistan, dan India.

MEMBACA  10 Hari Sebelum Meninggal, Marissa Haque Membicarakan Tentang Kematian

“Dengan kesuksesan Indonesia dalam Texworld 2024, Kedutaan Besar Indonesia di Paris mengundang kementerian terkait lainnya untuk membawa lebih banyak perusahaan tekstil Indonesia untuk berpartisipasi dalam Texworld 2025 mendatang,” ujar Samaria.

Berita terkait: Menteri menekankan perbaikan regulasi untuk melindungi industri tekstil

Berita terkait: Kementerian anggarkan Rp4,7 miliar untuk meningkatkan daya saing industri tekstil

Penerjemah: Maria Cicilia, Yuni Arisandy
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024