XRP telah resmi melampaui Tether (USDt) untuk menjadi cryptocurrency terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar, sekarang bernilai lebih dari $151 miliar.
Capaian ini terjadi ketika XRP terus mengalami lonjakan kuat, dengan token diperdagangkan seharga $2.59, naik 10.2% dalam 24 jam terakhir dan 22.4% dalam satu minggu terakhir, Saat ini, seorang analis kripto meyakini bahwa reli XRP baru saja dimulai — dan bahwa harga bisa naik hingga $10 atau lebih pada tahun 2025.
Analis kripto Edo Farina membagikan pandangannya yang optimis mengenai X (sebelumnya Twitter), menunjukkan beberapa faktor kunci di balik proyeksinya harga.
Salah satu katalis terbesar, menurut Farina, adalah Bitcoin Dominance (BTC.D) — sebuah metrik yang melacak seberapa besar total pasar kripto dimiliki oleh Bitcoin. Dia mencatat bahwa ketika BTC.D turun, seringkali menandakan dimulainya musim altcoin, yang bisa mendorong kenaikan XRP dan token lainnya.
Faktor lain yang signifikan adalah kejelasan regulasi yang kini dinikmati oleh Ripple di Amerika Serikat setelah menyelesaikan gugatan panjangnya dengan SEC.
Farina berpendapat bahwa XRP harus menjadi pusat pembayaran global dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Ripple sudah mulai bergerak ke arah tersebut — dilaporkan berkontribusi pada peluncuran digital Euro dan mengakuisisi pemain kunci seperti Hidden Road, dengan potensi pembicaraan seputar pembelian Circle, penerbit USDC.
Sebuah potensi perubahan besar lainnya? XRP ETF. Jika SEC menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa untuk XRP, Farina meyakini permintaan bisa meledak.