Kepolisian Jakarta memastikan keamanan untuk Konferensi Antarparlemen OKI

Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Jakarta telah menerapkan berbagai langkah untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan selama sesi ke-19 Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC), yang dijadwalkan berlangsung pada 12-15 Mei di Jakarta.

“Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Jakarta Raya telah menempatkan delapan unit perusahaan siap siaga untuk pengendalian kerusuhan sebagai bagian dari kontribusi kami dalam mengamankan konferensi internasional mendatang,” kata Komandan Brimob Komisaris Senior Henik Maryanto dalam pernyataan di sini pada hari Senin.

Ia menyebutkan bahwa Brimob Jakarta juga telah menyiapkan kendaraan roda dua, personel pembongkaran bom, dan kendaraan khusus, termasuk pengangkut personel baju besi Barracuda dan truk meriam air baju besi.

Maryanto menyatakan bahwa brigade-nya juga melakukan simulasi taktis pada hari Minggu (11 Mei) untuk meningkatkan kesiapan dan merespons secara efektif terhadap ancaman potensial terhadap ketertiban umum dan keamanan.

Komandan itu menjamin kepada publik bahwa semua petugas yang ditugaskan siap sepenuhnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Brigade kami sepenuhnya berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional, terutama selama forum internasional seperti Konferensi PUIC ke-19,” tegasnya.

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi PUIC sesi ke-19, yang akan mengumpulkan para anggota parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Berita terkait: Indonesia siap memimpin dialog dan kerjasama di PUIC ke-19

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (10 Mei), Ketua DPR Puan Maharani menekankan bahwa Indonesia siap menggelar acara tersebut dan melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk menegaskan kepemimpinan bangsa dalam memperjuangkan diplomasi yang demokratis, inklusif, dan berorientasi pada solusi bagi dunia Muslim.

Beliau menyoroti bahwa tema konferensi, “Tata Kelola Baik dan Institusi Kuat sebagai Pilar Ketahanan,” bertujuan untuk mengingatkan negara-negara OKI bahwa kekuatan dunia Muslim berakar dalam tata kelola yang bersih, transparan, dan kuat.

MEMBACA  Hambat Pembelian Minyak Rusia oleh China, AS Ancang Tarif 100 Persen

Sesi ke-19 Konferensi PUIC diperkirakan akan dihadiri sekitar 500 peserta dari negara-negara anggota OKI dan negara-negara pengamat.

Berita terkait: Indonesia tuan rumah sesi ke-19 PUIC pada 12-15 Mei

Penerjemah: Ilham K, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025