Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya sertifikasi dan standarisasi kualitas bagi para pengusaha UKM makanan Indonesia agar dapat bersaing di dalam negeri maupun secara global.
Ketika memberikan sambutan pada penutupan Chef Expo 2025 di Jakarta pada hari Sabtu, beliau menyatakan bahwa para pengusaha UKM makanan tidak bisa hanya mengandalkan resep warisan.
“Untuk meningkatkan kualitas dan bersaing, pengusaha makanan harus mengadopsi standar kualitas yang jelas dan memiliki sertifikat keamanan pangan,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta pada hari Minggu.
Menurutnya, Kementerian Koperasi dan UKM secara aktif mendorong berbagai program seperti pelatihan, penyebaran informasi, fasilitasi sertifikasi, dan dukungan akses pembiayaan.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendukung transformasi para pengusaha makanan agar dapat beradaptasi dan bersaing.
“Kami telah menandatangani MoU, salah satunya dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk membantu para pengusaha UKM dalam sertifikasi,” katanya.
Di tengah tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat, beliau juga menyoroti potensi pasar besar produk makanan berkualitas.
Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor industri makanan dan minuman Indonesia mencapai US$3,78 miliar, atau 21,36 persen dari total ekspor non-migas.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama 2025 juga menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman mencatat pertumbuhan tertinggi di sektor pengolahan, mencapai 0,42 persen.
Selain itu, jumlah usaha makanan dan minuman di Indonesia telah mencapai 4,85 juta unit, menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 9,80 juta orang.
Menteri menyatakan optimisme bahwa Chef Expo 2025 menjadi acara strategis untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi serta memberdayakan para pengusaha UKM makanan, dan mengundang para koki untuk berperan sebagai duta merek untuk produk UKM.
Berita terkait: Menteri Indonesia tekan sinergi untuk memberdayakan UKM
Berita terkait: Transformasi digital kunci untuk membuka pertumbuhan UKM: Menteri Hafid
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025