Menteri Perdagangan Australia mengatakan bahwa sengketa anggur China mungkin dapat diselesaikan dalam beberapa minggu.

Menurut Menteri Perdagangan Australia, Don Farrell, sengketa perdagangan dengan Tiongkok atas tarif anggur Australia mungkin akan terselesaikan “dalam beberapa minggu ke depan”, demikian yang dilaporkan oleh Alasdair Pal dari Sydney. Ekspor anggur Australia ke Tiongkok bernilai sekitar $800 juta pada tahun hingga November 2020. Namun, pada bulan itu, Beijing merespons panggilan dari Canberra untuk menyelidiki asal-usul COVID-19 dengan memblokir impor komoditas Australia seperti barley, anggur, dan batu bara. Hubungan antara kedua negara mulai membaik, dan pejabat Australia serta industri mengharapkan peninjauan tarif anggur yang dimulai oleh Beijing tahun lalu akan mengarah pada penghapusan tarif tersebut bulan depan. Farrell mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, pada hari Senin, dan kedua belah pihak mendekati kesepakatan. “Saya yakin bahwa diskusi yang saya lakukan kemarin dengan menteri perdagangan akan menghasilkan hasil, yakni mempercepat peninjauan tarif dan bahwa kita akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa minggu ke depan,” ujarnya dalam wawancara dengan penyiar negara ABC pada hari Selasa. Pemerintah Australia mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka yakin tarif tersebut akan dihapus pada awal 2024.

MEMBACA  RUU tentang mobilisasi tidak akan dipilih dalam bentuknya saat ini.