Itu adalah saat lampu padam. Dalam wawancara pasca pertandingan, setelah kemenangan straight set-nya untuk mencapai delapan besar Madrid Open, bintang tenis Amerika Coco Gauff sedang bercanda tentang sarapan avocado toast-nya dan tidur malam yang buruk, tiba-tiba mikrofon terputus. Dia terlihat terkejut, sementara di belakangnya papan iklan LED berubah hitam.
Itu tepat setelah tengah hari dan di seluruh semenanjung Iberia listrik mulai padam, menjatuhkan Spanyol dan Portugal ke dalam kekacauan. Bus dan kereta berhenti; mesin ATM menjadi gelap; orang-orang terjebak di dalam gerbong metro yang gelap dan lift, tanpa kepastian kapan mereka akan keluar.
Penduduk Madrid berkerumun di teras luar dan berkumpul di sekitar radio mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Mobil tersangkut di antrean panjang karena tidak ada lampu untuk membimbing lalu lintas. Sirine terus berbunyi karena mobil polisi dan ambulans mencoba melewati jalan-jalan yang padat.
Seorang petugas mengatakan kepada Guardian bahwa ketika listrik padam, metro Madrid berhenti total dan orang-orang harus ditarik keluar dari gerbong. Carlos Condori, seorang pekerja sektor konstruksi berusia 19 tahun, sedang naik metro, tetapi keretanya berhasil merangkak ke platform. “Orang-orang terkejut karena ini belum pernah terjadi di Spanyol,” katanya kepada AFP. “Tidak ada [sinyal telepon], saya tidak bisa menelepon keluarga saya, orang tua saya, tidak ada: saya bahkan tidak bisa pergi bekerja.”
Di ibu kota Spanyol, tetangga keluar dari rumah mereka, bergaul dengan pekerja dari kantor dan toko, bertukar cerita. Kebanyakan mengira itu adalah pemadaman listrik lokal yang akan segera pulih. Mereka salah.
Pemerintah Spanyol dan Portugal berusaha untuk mengadakan pertemuan krisis. Parlemen Spanyol ditutup dan pertandingan di Madrid Open dihentikan. Perusahaan pakaian Zara menutup toko unggulannya di Madrid, meskipun toko lain membiarkan pelanggan melihat-lihat barang-barang mereka dalam kegelapan.
Hari itu dimulai cukup biasa. Antonio Loreto, seorang mahasiswa PhD di Universitas Otonom Barcelona, mengatakan kepada Guardian bahwa listrik padam di lab-nya pukul 12.30 siang, meskipun dia dan rekan-rekannya segera menyadari bahwa masalahnya jauh lebih besar. “Ketika orang menyadari itu terjadi di seluruh universitas, semua orang menjadi gugup. Kemudian seseorang mengatakan itu terjadi di seluruh Catalonia, lalu seluruh Spanyol. Kami menyadari tidak ada sinyal seluler. Orang mulai panik. Ada yang mengatakan itu bisa menjadi awal perang dunia ketiga, dan tanpa internet atau ponsel orang mulai sedikit paranoid.”
Terkait: Pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal: apa penyebabnya, dan apakah ada serangan cyber?
Dengan ketidakpastian tentang penyebab pemadaman listrik yang belum pernah terjadi sebelumnya, informasi yang salah dan desas-desus berkembang. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, salah dilaporkan menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan terhadap grid energi Eropa. Dia tidak pernah mengatakan hal tersebut.
Beberapa jam kemudian von der Leyen men-tweet bahwa dia telah berhubungan dengan perdana menteri Spanyol, Pedro Sánchez, memperkuat pernyataan sebelumnya bahwa otoritas UE “memonitor situasi” dengan otoritas nasional dan kelompok koordinasi listrik UE”. Komisioner energi UE, Dan Jørgensen, melaporkan pada pukul 14.28 bahwa “listrik sudah kembali di beberapa wilayah”.
Namun, kekacauan masih merajalela di sebagian besar semenanjung Iberia.
Ribuan orang terjebak di jalur kereta cepat Madrid-Barcelona. Satu kereta yang menuju ke ibu kota Catalunya berhenti pukul 12.50 siang, menurut laporan El País. Dalam hitungan menit lampu mati dan AC berhenti. Penumpang bahkan tidak dapat masuk ke toilet kereta, yang terhubung ke sistem listrik, dan harus menggunakan semak-semak di sepanjang rel. “Turun dua per dua dan segera kembali setelah selesai,” laporan surat kabar mengutip seorang penjaga mengatakan. Kru mencoba memberikan informasi tetapi mengakui bahwa mereka tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi.
Terkait: Ceritakan kepada kami: apakah Anda terkena dampak dari pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal?
Jason Ence, seorang pembaca Guardian, melaporkan pada awal sore: “Kami terjebak di kereta Renfe dari Sevilla sekitar 30-40 mil di sebelah barat daya Madrid dekat Toledo. Kami hanya berhenti di tikungan tanpa cara yang jelas untuk diselamatkan jika sampai pada saat itu.”
Rumah sakit di Barcelona, Galisia, dan Portugal beralih ke generator cadangan, melaporkan media lokal. Resep kembali ditulis dengan tangan; sinar-X dan hasil tes medis tidak dapat dilihat. Sementara ratusan pompa bensin tutup di seluruh Spanyol dan Portugal, karena pompa tidak dapat digunakan dan sistem kartu telah gagal.
Sementara bandara-bandara Spanyol beralih ke generator dan beberapa penerbangan tertunda, para pelancong di Lisbon harus menunggu kabar tentang penerbangan mereka.
Media Spanyol melaporkan dari Barcelona bahwa radio, baterai, lilin, dan senter “ludes terbang” di bazar di Calle del Mar. Orang-orang mencari uang tunai untuk membeli makan siang mereka, karena ATM tidak berfungsi. Di beberapa restoran, para pelanggan makan dengan cahaya lilin.
Kembali di Madrid, Pilar Lopez, seorang administrator berusia 53 tahun, menyarankan kekacauan memberikan pelajaran yang berguna. “Saya bahkan tidak bisa membayar karena ponsel saya tidak berfungsi. Terkadang Anda harus sedikit lebih analog: ini membuktikannya,” katanya kepada AFP.
Dan dia menambahkan: “Kita sudah mengalami pandemi, saya rasa ini tidak lebih buruk.”
Please rewrite this text for me.